Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim

Materi Pelajaran Tema 1 Subtema 3 kelas V Sekolah Dasar

 Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim


Indonesia adalah negara maritim, yaitu negara yang memiliki wilayah lautan yang luas. Luas lautan di Indonesia adalah 3.257.483 km2, sedangkan  wilayah daratan hanya 1.922.570 km2. Jadi sekitar 23 wilayah Indonesia berupa laut. 

Kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim banyak berpengarauh terhadap berbagai aspek kehidupan penduduknya, baik ondisi ekonomi, kehidupan sosial, budaya, maupun transportasi. 

Pengaruh kondisi geografis sebagai negara maritim terhadap kehidupan ekonomi masyarakat

Kondisi geografis sebagai negara maritim banyak mempengaruhi perekenomian warganya, khususnya terhadap mata pencaharian mereka. Hal tersebut sangat dirasakan bagi penduduk yang bertempat tinggal di sekitar perairan. Sebagai negara kepulauan yang terbesar di dunia, apalagi didukung letaknya di sekitar garis katulistiwa, serta kekayaan sumber daya alam dan keindahan alam yang dikaruniakan Tuhan. Penduduk di sekitar pantai dapat menjalani berbagai profesi seperti: 

  1. nelayan, 
  2. petani garam, 
  3. petani kelapa, 
  4. petani rumput laut, 
  5. pembudidaya kerang mutiara, 
  6. pedagang souvenir, 
  7. penyedia jasa transportasi laut
  8. pengusaha pembuatan kapal
  9. pengrajin souvenir dari kerang
  10. atau pemandu wisata dll

Selain memungkinkan beberapa profesi yang dapat ditekuni masyarakat. Sebagai negara maritim juga ada kerugian yang mungkin ditimbulkan. Salah satunya adalah rawannya terjadi penyelundupan. Banyaknya pulau dan luasnya laut bisa menimbulkan kesulitan tersendiri dalam melakukan pengawasan. Karena itulah, jalur laut sering ditempuh para penyelundup barang-barang ilegal dari luar negeri. Hal tersebut tentu saja merugikan negara. Selain rawan penyelundupan. Di lautan Indonesia yang luas dan kaya juga sering kali terjadi pencurian ikan dan hasil laut lainnya. 


Pengaruh Kondisi Geografis sebagai Negara Maritim terhadap Kehidupan Sosial

Sejak zaman dahulu, Indonesia yang terletak diantara persilangan jalur perdagangan dunia karena terletak di antara  benua Asia dan benua Australia serta diatara dua samudra, yakni samudra HIndia dan Pasifik, menjadikan bangsa Indonesia banyak berinteraksi secara sosial dengan orang-orang dari berbagai negara, bahkan sejak abad ke 16. 

Dampak yang ditimbulkan kondisi geografis sebagai negara maritim tersebut ada yang positif, tetapi ada pula yang negatif. Beberapa pengaruh positif maupun pengaruh negatif yang mungkin timbul adalah sebagai berikut:

  1. Komunikasi dan interaksi antarpenduduk menjadi lebih mudah, baik antarwarga Indonesia maupun orang Indonesia dengan warga asing. Hal ini didukung adanya kemajuan teknologi di bidang pelayaran antarpulau dan antarnegara.
  2. Terjadinya pembauran, pencampuran, atau peleburan nilai-nilai antar pulau dan antar negara.
  3. Munculnya perkampungan-perkampungan etnis tertentu, seperti Pecina dan Kampung Arab.
  4. Terjadinya perubahan perilaku masyarakat karena pengaruh masuknya pola dan nilai perilaku dari pulau, daerah, maupun negara lain.
  5. Rawan terjadi konflik karena adanya benturan nilai akibat heterogennya warga.


Pengaruh Kondisi Geografis sebagai Negara Maritim terhadap Kehidupan Budaya Masyarakat

Di Indonesia terdapat tidak kurang dari 13.000 pulau dengan ratusan suku bangsa dengan adat, tradisi, bahasa, dan kepercayaan masing-masing. Hal tersebut tidak lepas dari pengaruh kondisi geografis negara kita ini. Perbedaan tempat tinggal yang dipisahkan oleh lautan mau tidak mau juga mempengaruhi cara hidup dan adat kebiasaan penduduknya. Beberapa pengaruh kondisi geografis tersebut pada sektor budaya antara lain:

  1. Masuknya pengaruh budaya yang baik, sehingga memperkaya keragaman budaya
  2. Terjadi pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi
  3. Munculnya budaya-budaya baru yang belum tentu sesuai dengan budaya asli setempat
  4. Hilangnya budaya asli akibat masuknya budaya dari luar


Pengaruh Kondisi Geografis sebagai Negara Maritim terhadap Kegiatan Transportasi

Kondisi wilayah yang berpulau-pulau akan sangat berpengaruh terhadap moda transportasi yang digunakan masyarakat. Pengaruk kondisi geografis sebagai negara maritim pada bidang transportasi adalah:

  1. Transportasi indonesia menjadi beragam. Contohnya kapal,mobil,motor dll
  2. Jalur strategis bertujuan untuk menghubungkan antara pulau satu dengan pulau yang lain adalah jalur laut dan jalur udara.
  3. Menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia


Dari uraian di atas, dapat kita lihat bahwa pengaruh kondisi geografis sebagai negara maritim ada yang positif, ada pula yang sifatnya negatif. Dapatkah kalian kelompokkan  pengaruh negatif dan positif tersebut?

Berikut ini beberapa contohnya:

NO.

PENGARUH POSITIF

PENGARUH NEGATIF

1.

Muncul berbagai bidang pekerjaan terkait pemanfaatan sumber daya alam di laut

Hilangnya budaya asli akiibat masuknya budaya dari luar

2.

Memudahkan komunikasi dan interaksi antar masyarakat

Rawan terjadi konflik karena adanya benturan nilai akibat heterogennya warga.

3.

Masuknya pengaruh budaya yang baik, sehingga memperkaya keragaman budaya

Munculnya budaya-budaya baru yang belum tentu sesuai dengan budaya asli setempat

4.

Terjadi pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi

Sumber daya alam/ pembangunan tidak merata di masing-masing pulau/ daerah

5.

Menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia

Rawan penyelundupan/ pencurian Sumber Daya Alam

Referensi:

  • https://kabarpandeglang.com/efek-negara-maritim-terhadap-kehidupan-ekonomi-dan-sosial-masyarakat/
  • https://heart.lezzat.id/pengaruh-kondisi-geografis-indonesia-sebagai-negara-maritim-terhadap-kehidupan-sosial-masyarakat-halaman-146/
  • https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengaruh-geografis-indonesia-sebagai-negara-maritim-terhadap-ekonomi-dan-sosial-1tstc34R0b7/full

0 Comments: