Bagaimana Tubuh Kita Mencerna Makanan?

Pernahkah kamu berfikir, apa yang terjadi pada makanan yang kamu makan setelah kamu telan dan melewati kerongkongan?

Pernahkah jugakah kamu berfikir, bagaimana kamu bisa memiliki energi untuk berlari, bermain bola, bermain lompat tali atau permainan lainnya?

Atau, mengapa tubuh kita terasa berbeda saat berpuasa? Mengapa kita merasa lebih lemas?

Jawaban untuk ketiga pertanyaan di atas, berhubungan dengan organ pencernaan kita. Kita mendapatkan energi untuk melakukan berbagai kativitas dari makanan. Itulah mengapa saat berpuasa kita merasa agak lemas. Organ pencernaan kita bekerja sepanjang hari untuk memproses makanan, agar dapat diubah menjadi energi, membentuk tubuh, dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, bahkan saat kita tidur. Meskipun kita sedikit lemas saat berpuasa, namun berpuasa juga terbukti baik untuk kesehatan organ pencernaan kita. Berpuasa artinya memberi kesempatan pada organ pencernaan kita untuk beristirahat, sehingga lebih sehat dari sebelumnya.

Apakah kalian ingin tahu, proses apa yang terjadi pada makanan di dalam sistem pencernaan makanan di tubuh kita?

Bagaimana Tubuh Kita Mencerna Makanan?
Bagaimana Tubuh Kita Mencerna Makanan?

Coba perhatikan gambar di atas. Gambar di atas merupakan gambar organ pencernaan kita. Baca sampai selesai, untuk mengetahui bagaimana tubuh kita memproses makanan!


Mulut, Tempat Semuanya Bermula 

Sistem pencernaan kita mulai bekerja bahkan sebelum Kamu memulai gigitan pertama saat Kita makan. Dan sistem pencernaan di dalam tubuhmu sibuk bekerja pada saat kamu makan hingga beberapa jam berikutnya - atau kadang-kadang bahkan bisa hingga berhari-hari, tergantung pada apa yang Kamu makan. Proses tersebut, yang disebut proses pencernaan, memungkinkan tubuhmu mendapatkan nutrisi dan energi yang dibutuhkan dari makanan yang Kamu makan.
Jadi mari kita cari tahu apa yang terjadi pada nasi, jeruk, dan susu yang kita konsumsi.

Bahkan sebelum Kamu makan, ketika Kamu mencium aroma makanan yang enak, melihatnya, atau memikirkannya, pencernaan dimulai. Air liur, atau ludah, mulai terbentuk di mulutmu.

Saat Kamu makan, air liur juga turut memecah bahan kimia dalam makanan, yang membantu membuat makanan menjadi lebih lembek dan mudah ditelan. Sementara itu gigi-gigmu berkerja memotong, merobek, dan menggilas makanan, sehingga ukuirannya menjadi lebih kecil, hingga cukup halus untuk ditelan, sementara itu lidahmu membantu, mendorong makanan saat kamu mengunyah dengan gigi. Saat Kamu siap untuk menelan, lidah mendorong makanan yang sudah dihaluskan (disebut bolus) ke bagian belakang mulut, kemudian ke tenggorokanmu, bagian kedua dari saluran pencernaan.


Kerongkongan, Si Pipa Fleksibel

Kerongkongan atau esofagus bentuknya seperti pipa yang panjangnya sekitar 10 inci (25 sentimeter). Organ tersebut memindahkan makanan dari bagian belakang tenggorokanmu ke lambungmu. Coba, rabalah lehermu saat menelan makanan atau ludah, kamu akan merasakan ada yang bergerak di lehermu. Itu adalah gerakan memijat yang dilakukan kerongkongan untuk mendorong makanan atau minuman. Gerakan tersebut disebut gerak peristaltik.

Selain kerongkongan, di lehermu juga ada pipa lain, yakni tenggorokanmu. Tenggorokan merupakan saluran memungkinkan udara masuk dan keluar dari tubuh kita. Saat Kamu menelan bola kecil  makanan(bolus) atau cairan, penutup khusus yang disebut epiglotis akan menutup lubang tenggorokan mu untuk memastikan makanan masuk ke kerongkongan dan bukan ke tenggorokan.

Jika kamu pernah meminum sesuatu dengan terburu-buru atau sambil bicara, mungkin kamu akan mulai tersedak, kemudian batuk, dan mendengar seseorang mengatakan bahwa Kamu sudah "salah telan", maksud orang tersebut adalah bahwa makanan atau minuman itu tidak sengaja masuk ke tenggorokanmu. Ini terjadi ketika epiglotis tidak memiliki cukup waktu untuk menutup, dan Kamu batuk secara reflek (tanpa memikirkannya) untuk membersihkan tenggorokanmu.

Begitu makanan masuk ke kerongkongan, makanan tidak langsung masuk ke lambungmu begitu saja, akan tetapi, otot-otot di dinding kerongkongan bergerak dengan cara bergelombang untuk perlahan-lahan memeras makanan melalui kerongkongan (gerak peristaltik). Ini membutuhkan waktu sekitar 2 atau 3 detik.


Lambung, Si Kantung Mixer

Lambungmu, yang berada pada ujung kerongkongan, adalah karung elastis berbentuk seperti huruf J. Lambung memiliki tiga pekerjaan penting, yaitu:

  • untuk menyimpan makanan yang telah kamu makan
  • untuk memecah makanan menjadi lebih halus
  • untuk perlahan-lahan mendorong makanan yang sudah dihaluskan itu ke dalam usus halus

Lambung bekerja seperti mixer, mengaduk dan menghaluskan  semua bola kecil makanan(bolus) yang turun dari kerongkongan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil dan lebih kecil. Ini dilakukan dengan bantuan otot-otot kuat di dinding lambung dan cairan lambung yang berasal dari dinding lambung. Selain memecah makanan, getah lambung juga membantu membunuh bakteri yang mungkin ada dalam makanan yang dimakan.

Cairan lambung mengandung enzim pepsin, renin, dan lipase juga asam lambung (HCl). Pepsin merupakan enzim yang berfungsi memecah protein menjadi asam aminoSedangkan lipase adalah enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Enzim yang lain, yaitu renin berguna untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein. Sedangkan Asam klorida berfungsi memecah protein dan melawan virus atau bakteri yang masuk bersama makanan. Selain itu, asam klorida juga berfungsi mengubah pepsinogen menjadi pepsin. 

Usus Halus, Si Penyerap Nutrisi

Usus halus adalah tabung panjang dengan diameter sekitar 3,5 sampai 5 cm, yang berada di perut Kita. Tahukah kamu? Usus halus pada orang dewasa, panjangnya sekitar 22 kaki (6,7 meter) lho! Usus halus terdiri atas 3 bagian, yakni duodenum (usus 12 jari), jejunum(usus kosong, dan ileum(usus penyerapan). 

Usus halus mencerna makanan lebih lanjut, hingga tubuh Kita dapat menyerap semua vitamin, mineral, protein, karbohidrat,lemak serta zat gizi lainnya. Usus halus dapat mengekstrak sari-sari makanan dengan sedikit bantuan dari tiga temannya, yakni: pankreas, hati, dan kantong empedu.

Organ-organ itu mengirimkan cairan/ enzim yang berbeda ke bagian pertama dari usus halus. Enzim tersebut membantu mencerna makanan dan memungkinkan tubuh menyerap nutrisi. Pankreas membuat enzim yang membantu tubuh mencerna lemak dan protein. Enzim dari hati yang disebut getah empedu membantu menyerap lemak ke dalam aliran darah. Dan kantong empedu berfungsi sebagai gudang getah empedu, menyimpannya sampai tubuh membutuhkannya.

Makanan kita bertahan selama sekitar 4 jam di usus halus dan akan menjadi campuran yang sangat encer dan berair. Proses ini menghabiskan waktu cukup lama karena, di akhir perjalanan, nutrisi dari makanan diserap, hingga dapat berpindah dari usus ke dalam darah. Begitu berada di dalam darah, tubuh kita dapat segera mendapatkan manfaat dari karbohidrat kompleks dalam nasi, vitamin C dalam jeruk, protein dalam ikan, dan kalsium dalam susu yang kita minum.

Perberhentian berikutnya sari-sari makanan adalah hati, sedangkan perjalanan dari sisa-sisa makanan (bagian dari makanan yang tidak dapat digunakan tubuh) berlanjut ke usus besar atau kolon.

Cintai Hatimu!

Darah yang kaya nutrisi akan langsung ke hati untuk diproses. Hati menyaring zat atau toxin berbahaya. Hati bahkan membantu menentukan berapa banyak nutrisi yang akan dikirim ke seluruh tubuh, dan berapa banyak yang akan berada dalam penyimpanan. Misalnya, hati menyimpan vitamin dan jenis gula tertentu yang digunakan tubuh kita untuk energi.

Usus Besar, Terminal Terakhir

Ukuran usus besar lebih besar daripada usus halus dan merupakan perhentian terakhir pada saluran pencernaan kita. Dalam usus besar, terdapat bakteri yang membantu membusukkan sisa makanan, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Selain pembusukan sisa makanan, di usus besar juga terjadi penyerapan sisa mineral dan kelebihan air. 

Usus besar memiliki tabung kecil dengan ujung tertutup yang disebut apendiks atau usus buntu. Usus buntu merupakan bagian dari saluran pencernaan, yang hingga saat ini belum diketahui fungsinya, meskipun dapat menyebabkan masalah besar karena kadang-kadang terinfeksi dan perlu diangkat.


Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, setelah sebagian besar nutrisi dikeluarkan dari campuran makanan, ada sisa sisa makanan yang tidak dapat digunakan oleh tubuh. Sisa makanan ini tentu harus dikeluarkan dari tubuh. Bisakah kamu menebak melalui apa sisa makanan tersebut dikeluarkan?


Anus, Pintu Pembuangan

Sebelum keluar, sisa-sisa makanan melewati usus besar, di mana tubuh mendapat kesempatan terakhir untuk menyerap air dan beberapa mineral ke dalam darah. Saat air dipisahkan dari limbah (kotoran/ tinja) tubuh kita, ampas yang tersisa menjadi semakin keras dan semakin padat.

Usus besar mendorong kotoran ke dalam rektum, bagian terakhir pada saluran pencernaan. Limbah padat tetap disimpan di bagian tersebut sampai kita siap untuk pergi ke toilet. Ketika kamu pergi ke toilet, kamu membuang limbah padat ini dengan mendorongnya melalui anus.

Organ Pencernaan Manuasi terdiri atas:

1. Mulut

2. Kerongkongan

3. Lambung

4. Usus Halus

5. Usus Besar

6. Anus  


Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan 

Kita dapat membantu sistem pencernaan kita agar dapat bekerja dengan baik dengan minum air putih dan makan makanan sehat yang mencakup makanan kaya serat. Makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, memudahkan kotoran melewati sistem pencernaan kita. Sistem pencernaan adalah bagian yang cukup penting dari tubuh kita. Tanpa itu, kita tidak bisa mendapatkan nutrisi yang kita butuhkan untuk tumbuh dengan baik dan tetap sehat. Sangat pentingg untuk menjaga kesehatan oragan-organ pentingtersebut.


Referensi:

  • https://kidshealth.org/en/kids/digestive-system.html
  • https://www.alodokter.com/peran-enzim-di-lambung-dalam-proses-pencernaan-makanan#:~:text=Enzim%20di%20lambung%20berfungsi%20untuk,%2C%20pankreas%2C%20dan%20usus%20halus.
  • https://www.alodokter.com/ketahui-macam-macam-enzim-pencernaan-dan-fungsinya-di-sini

0 Comments: