5 Kunci Sukses Pembelajaran Sosial Emosional

Ketrampilan Sosila Emosional


Sekolah saat ini semakin multikultural dan menantang dengan siswa dari latar belakang sosial dan ekonomi yang beragam. Pendidik dan lembaga pendidikan melancarkan strategi yang berbeda untuk memotivasi siswa agar terlibat dalam pembelajaran, berperilaku positif, dan berprestasi secara akademis. Pembelajaran sosial dan emosional (Social Emotional Learning) memberikan landasan untuk pembelajaran yang aman dan positif, dan meningkatkan kemampuan siswa untuk mencapai keberhasilan di sekolah, karier, dan kehidupan.

Penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran Sosial Emosional tidak hanya meningkatkan prestasi, tetapi juga meningkatkan perilaku pro-sosial (seperti kebaikan, berbagi, dan empati), meningkatkan sikap siswa terhadap sekolah, dan mengurangi depresi dan stres di kalangan siswa (Durlak et al. ., 2011). Program pembelajaran sosial dan emosional yang efektif melibatkan praktik kelas terkoordinasi, sekolah, keluarga, dan komunitas yang membantu siswa mengembangkan lima keterampilan utama berikut:

Kesadaran Diri

Kesadaran diri melibatkan pemahaman emosi, tujuan pribadi, dan nilai diri sendiri. Ini termasuk menilai secara akurat kekuatan dan keterbatasan seseorang, memiliki pola pikir positif, dan memiliki rasa kemanjuran diri dan optimisme yang kuat. Tingkat kesadaran diri yang tinggi membutuhkan kemampuan untuk mengenali bagaimana pikiran, perasaan, dan tindakan saling berhubungan.


Manajemen diri

Manajemen diri membutuhkan keterampilan dan sikap yang memfasilitasi kemampuan untuk mengatur emosi dan perilaku sendiri. Ini termasuk kemampuan untuk menunda kepuasan, mengelola stres, mengendalikan impuls, dan bertahan melalui tantangan untuk mencapai tujuan pribadi dan pendidikan.


Kesadaran sosial

Kesadaran sosial melibatkan kemampuan untuk memahami, berempati, dan menyayangi mereka yang memiliki latar belakang atau budaya berbeda. Ini juga melibatkan pemahaman norma-norma sosial untuk perilaku dan mengenali sumber daya dan dukungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.


Kemampuan Interaksi Sosial

Keterampilan melakukan interaksi sosial membantu siswa membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat, dan untuk bertindak sesuai dengan norma sosial. Keterampilan ini melibatkan komunikasi yang efektif, mendengarkan secara aktif, bekerja sama, melawan tekanan sosial yang tidak tepat, menegosiasikan konflik secara konstruktif, dan mencari bantuan ketika dibutuhkan.


Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab melibatkan pembelajaran bagaimana membuat pilihan konstruktif tentang perilaku pribadi dan interaksi sosial di berbagai situasi. Ini membutuhkan kemampuan untuk mempertimbangkan standar etika, masalah keselamatan, norma perilaku yang akurat untuk perilaku berisiko, kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri dan orang lain, dan untuk membuat evaluasi realistis dari berbagai konsekuensi tindakan.


Sekolah adalah salah satu tempat utama di mana siswa mempelajari keterampilan sosial dan emosional. Pembelajaran Sosial Emosional yang efektif harus meliputi empat elemen yang diwakili oleh akronim SAFE (Durlak et al., 2010, 2011):

Elemen Pembelajaran Sosial Emosional yang Efektif


  1. Sequenced (Berurutan): serangkaian kegiatan yang terhubung dan terkoordinasi untuk mendorong pengembangan keterampilan
  2. Active (Aktif): bentuk pembelajaran aktif untuk membantu siswa menguasai keterampilan baru
  3. Focus (Fokus): Memberikan penekanan pada pengembangan keterampilan pribadi dan sosial
  4. Explicit (Eksplisit): Secara gamblang menargetkan keterampilan sosial dan emosional tertentu


Sumber: 

https://www.edutopia.org/blog/why-sel-essential-for-students-weissberg-durlak-domitrovich-gullotta

0 Comments: