Pendekatan RULER dalam Pembelajaran Sosial-Emosional

Pendekatan RULER dalam Pembelajaran Sosial-Emosional
RULER, 5 Kunci Kecerdasan Emosi

Kompetensi inti Ketrampilan Sosial Emosional (KSE) dapat diajarkan dengan banyak cara dan lintas pengaturan. Pengajaran SEL sering berfokus pada kecerdasan emosional anak-anak. Tujuan utamanya adalah mengajari anak-anak untuk memahami dan menghargai diri sendiri dan orang lain. Ini secara alami mengarah pada perilaku yang lebih positif yang mendorong penerimaan sosial dan persahabatan. Keterampilan tersebut bersama-sama sering disebut sebagai perilaku prososial.

Anda dapat menggunakan instruksi eksplisit untuk menguraikan tujuan pembelajaran untuk kegiatan khusus SEL dan menjelaskan keterampilan SEL kepada siswa, diajarkan melalui kegiatan rutin dengan mengambiol waktu di luar jam pelajaran (misalnya sebelum atau sesuadah pembelajaran biasa). Anda juga dapat mengintegrasikannya dalam pembelajaran yang menjadi muatan kurikulum. Tetapi pembelajaran sosial-emosional dapat dilaksanakan lebih dari sekedar pelajaran sehari-hari. Anda dapat memberikan kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan ini sebagai protokol di kelas atau area konten mana pun, pada momen-momen tertentu, dimana pembelajaran sosial emosional sangat pas untuk dilaksanakan, misalnya saat terjadi konflik di sekolah, saat peringatan hari keluarga, hari kesetiakawanan sosial, dsb.

Iklim sekolah yang positif merupakan bagian integral dari keberhasilan lingkungan pendidikan apa pun. Kami memahami pentingnya, tetapi apa sebenarnya yang kami maksud ketika kami mengatakan budaya sekolah yang positif?

Budaya sekolah yang positif dapat didefinisikan sebagai "Komunitas tempat setiap anggota sekolah (siswa, guru, pemimpin, dan orang tua) dapat tumbuh, beradaptasi, terhubung, dan bersama-sama menghadapi tantangan hidup karena mereka merasa dilihat, didukung, dan dihargai".

Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang positif di mana setiap anggota merasa seperti definisi di atas merupakan pekerjaan yang menantang. Hal tersebut akan selalu menjadi proses yang berkelanjutan, dan ada banyak cara untuk mendorong iklim sekolah yang positif. Menerapkan program pembelajaran emosional sosial universal memastikan bahwa landasan yang kuat ada. Dengan memberi siswa dan guru keterampilan untuk mengembangkan hubungan yang kuat, menciptakan sekolah yang aman, dan membangun lingkungan belajar yang mendukung.

Menjadikan SEL sebagai bagian dari budaya sekolah - di seluruh kelas dan sepanjang hari - adalah bagian besar dari upaya seluruh sekolah untuk meningkatkan kesejahteraan siswa. Penekanan seluruh sekolah sering diterapkan sebagai bagian dari intervensi dan dukungan perilaku positif ( Positive Behavioral Interventions and Supports atau disingkat PBIS). Upaya PBIS berkisar kesejahteraan sosial-emosional juga dapat membantu mengurangi perundungan (bullying) dan membangun komunitas.

Sekolah yang berbeda menggunakan pendekatan SEL yang berbeda. Tetapi ada beberapa program atau pendekatan SEL berbasis bukti yang mungkin sudah Anda kenal. Ini termasuk Ruang Kelas Responsif, Lingkaran Terbuka (Open circle), dan RULER (Recognizing, Understanding, Labeling, Expressing, and Regulating emotion) yang berarti mengenali, memahami, memberi label, mengekspresikan, dan mengatur emosi. 

Apakah program RULER hanya untuk siswa atau apakah orang dewasa berpartisipasi dan mendapat manfaat juga?

Salah satu aspek RULER yang membedakannya dari inisiatif berbasis sekolah lainnya adalah fokus pertama pada pengembangan orang dewasa di sekolah, baik secara pribadi maupun profesional, sehingga mereka dapat menjadi panutan dan pelaksana yang berpengetahuan luas dari instruksi berbasis keterampilan bagi siswa. Kami tahu dari penelitian bahwa pendidik dan pemimpin dengan kecerdasan emosional yang lebih tinggi menunjukkan lebih banyak empati dan kepekaan yang lebih besar terhadap kebutuhan orang lain, mengembangkan tim yang berkinerja lebih tinggi, menerima peringkat kinerja yang lebih tinggi, mengalami lebih sedikit stres dan kelelahan, dan membangun iklim emosional yang lebih hangat dan lebih mendukung di sekolah. Ketika siswa dan orang dewasa di sekolah mengembangkan kecerdasan emosional mereka, mereka berkontribusi pada iklim sekolah yang positif bagi semua orang di komunitas. Pendekatan RULER memandu pembelajaran dan praktik keterampilan ini, dimulai dengan para pemimpin dan pendidik dan berkembang ke staf sekolah lainnya, siswa, dan keluarga mereka.


Mari selami. Bisakah Anda menjelaskan pendekatan RULER?

RULER adalah singkatan dari lima keterampilan kecerdasan emosional:

  • Mengenali emosi dalam diri sendiri dan orang lain
  • Memahami penyebab dan konsekuensi emosi
  • Memberi label emosi dengan kosakata yang bernuansa
  • Mengekspresikan emosi sesuai dengan norma budaya dan konteks sosial
  • Mengatur emosi dengan strategi yang membantu

Penelitian menunjukkan bahwa kelima keterampilan ini terkait dengan berbagai hasil kehidupan yang penting, termasuk kinerja akademis dan tempat kerja yang lebih baik, hubungan yang lebih baik, keterampilan kepemimpinan yang ditingkatkan, kecemasan dan depresi yang lebih sedikit, keterampilan resolusi konflik yang lebih baik, dan kesejahteraan yang lebih baik.

RULER juga merupakan nama pendekatan berbasis bukti untuk pembelajaran sosial dan emosional yang mendukung seluruh komunitas sekolah dalam:

  • Memahami nilai emosi
  • Membangun keterampilan kecerdasan emosional
  • Menciptakan dan memelihara iklim emosional yang positif

RULER melatih pemimpin sekolah, fakultas, dan staf, serta siswa dan anggota keluarga mereka, untuk mengelola berbagai perasaan mereka sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih tepat, membentuk dan memelihara hubungan yang saling mendukung, mencapai pertumbuhan dan kesejahteraan pribadi, dan mencapai keduanya akademik dan kesuksesan hidup.

0 Comments: