This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Darimana Suaramu Datang?
Paru-paru Anda penting untuk bernafas. . . dan juga untuk berbicara! Di atas trakea (tenggorokan) ada laring, yang juga disebut kotak suara. Di seberang kotak suara ada dua tonjolan kecil yang disebut pita suara, yang membuka dan menutup untuk mengeluarkan suara. Ketika Kamu menghembuskan udara dari paru-paru, udara tersebut masuk melalui trakea dan laring dan mencapai pita suara. Jika pita suara tertutup dan udara mengalir di antara mereka, pita suara bergetar dan terdengar suara.
Jumlah udara yang Kamu hembuskan dari
paru-paru, menentukan seberapa keras suara akan terdengar dan berapa lama kamu
dapat membuat suara. Coba tarik napas dalam-dalam dan ucapkan nama semua anak
di kelas mu - seberapa jauh Kamu bisa melakukannya tanpa mengambil napas untuk
ke dua kalinya? Lain kali saat Kamu berada di luar ruangan, cobalah berteriak
dan lihat apa yang terjadi! berteriak membutuhkan banyak udara, jadi Kamu perlu
menarik napas lebih sering daripada jika kamu hanya mengucapkan kata-kata
dengan cara biasa.
Bereksperimenlah dengan suara yang berbeda
dan perhatikan udara yang diperlukan untuk membuatnya Ketika Kamu tertawa
terkekeh-kekeh, Kamu menghela napas sebentar, tetapi ketika Kamu bersendawa,
Kamu membiarkan udara yang tertelan di perutmu keluar dalam waktu yang lama!
Ketika Kamu cegukan, itu karena diafragma bergerak dengan cara yang tidak biasa
yang menyebabkan Kamu menghirup udara secara tiba-tiba, dan udara itu mengenai
pita suaramu saat Kamu tidak siap.
Saksikan video di bawah ini, untuk membantumu memahami bagaimana suaramu dapat terbentuk!
https://kidshealth.org/en/kids/lungs.html
Bagaimana Sistem Pernapasan Bekerja?
Proses Pernapasan |
Pernahkan kamu bertanya-tanya, bagaimana sistem pernapasan bekerja, menghirup dan menghembuskan napas?
Saat tiba waktunya untuk menghembuskan (exhale), semuanya terjadi secara terbalik. Diafragma rileks dan bergerak ke atas, mendorong udara keluar dari paru-paru. Otot tulang rusukmu juga menjadi rileks, dan tulang rusuk bergerak masuk lagi, menciptakan ruang yang lebih kecil di dada.
Selanjutnya, setelah sel-sel tubuhmu telah menggunakan oksigen yang mereka butuhkan, dan darahmu membawa karbon dioksida dan limbah lain(sisa-sisa metabolisme) yang harus meninggalkan tubuhmu. Darah kembali melalui kapiler dan sisa-sisa metabolisme memasuki alveoli. Kemudian kamu menghembuskannya dalam urutan terbalik dari bagaimana mereka masuk - udara melewati bronkiolus, keluar dari bronkus, keluar melalui trakea, dan akhirnya keluar melalui mulut dan hidungmu.
Udara yang Kamu hirup tidak hanya mengandung limbah dan karbon dioksida, tetapi juga menjadi lebih hangat! Saat udara bergerak melalui tubuhmu, ia mengambil panas di sepanjang perjalanan. Kamu dapat merasakan panas ini dengan meletakkan telapak tanganmu di depan mulut atau hidung saat Kamu mengeluarkan napas. Berapa suhu udara yang keluar dari mulut atau hidungmu?
Dengan semua gerakan yang diuraikan tadi, Kamu mungkin bertanya-tanya apakah paru-paru dan semua bagian di dalamnya tidak pernah macet atau tergencet saat paru-paru mengembang dan mengempis? Untungnya, paru-parumu ditutupi oleh lapisan khusus yang sangat licin yang disebut membran pleura (dibaca: ple-u-ra). Selaput ini dipisahkan oleh cairan yang memungkinkan mereka meluncur dengan mudah saat kamu menghirup dan menghembuskan napas.
Saksikan juga video berikut untuk menambah pemahamanmu!
Apakah kamu sudah lebih memahami bagaimana sistem pernapasan di tubuhmu bekerja? Coba ceritakan kembali secara singkat, proses yang terjadi saat kamu menghirup dan menghembuskan napas! Kamu bisa menuliskan jawabanmu di kolom komentar.
Cintai Paru-parumu!
Paru-parumu luar biasa. Organ tersebut memungkinkan Kamu untuk bernapas, berbicara dengan temanmu, berteriak saat bermain, bernyanyi, tertawa, menangis, dan banyak lagi. Oleh karena itu, jagalah paru-paru Anda terlihat dan merasa sehat adalah ide yang cerdas, dan cara terbaik untuk menjaga paru-parumu agar tetap sehat. Salah satu caranya adalah dengan tidak merokok. Merokok tidak baik untuk bagian mana pun dari tubuhmu, terutama paru-parumu. Kamu juga dapat menunjukkan kecintaanmu pada paru-paru dengan berolahraga! Olahraga baik untuk setiap bagian tubuhmu, terutama untuk paru-paru dan jantungmu. Menjaga tubuhmu tetap sehat, merupakan salah satu cara bersyukur atas karunia Tuhan yang tidak terkira nilainya itu.
Referensi:
https://kidshealth.org/en/kids/lungs.html
Mengenal Organ Pernapasan Manusia
Penahkah kamu mencoba menahan napas? Berapa lama kamu dapat bertahan?
Pasti hanya beberapa detik bukan?
Mengapa ya kita tidak bisa berhenti bernapas lebih lama?
Semua makhluk hidup bernapas sepanjang hidupnya.
Melalui proses pernapasan, tubuh kita mendapatkan oksigen yang diperlukan agar proses metabolisme dapat berlangsung. Dalam proses metabolisme, Oksigen merubah nutrisi dari makanan menjadi energi, dan tanpa oksigen proses metabolisme tidak dapat terjadi. Oleh karena itulah, jika tidak dapat bernapas selama beberapa menit saja seseorang bisa meninggal. Kalaupun tidak meninggal, kemungkinan dapat mengalami kerusakan otak yang dapat menyebabkan orang tersebut tidak dapat beraktivitas dengan normal sepanjang sisa hidupnya.Mengenal Organ Pernapasan Manusia |
- Hidung;
- Tekak (faring);
- Pangkal tenggorok (laring);
- Batang tenggorok (trakea);
- Bronkus;
- Bronkiolus; dan
- Paru-paru.
Selanjutnya mari kita bahas, fungsi setiap oragan pernapasan, satu persatu!
1. Hidung
- Udara yang masuk ke paru-paru menjadi lebih bersih karena terlebih dahulu disaring oleh bulu-bulu hidung dan selaput lendir.
- Udara yang masuk telah mengalami penyesuaian suhu sehingga lebih sesuai dengan panas tubuh kita.
- Udara yang masuk ke paru-paru mengalami penyesuaian kelembapan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
2. Faring
Faring, adalah bagian tubuh yang berperan pada proses pencernaan makanan dan pernapasan. Faring adalah bagian
yang menghubungkan mulut dan hidung ke kerongkongan dan laring. Kerongkongan
adalah bagian dari sistem pencernaan, dan laring adalah bagian dari sistem
pernapasan.
Kerongkongan
adalah bagian dari sistem pencernaan, berupa tabung yang mengarah ke lambungletaknya
ada di belakang trakea, atau tenggorokan. Laring adalah struktur di bagian atas
trakea. Di bagian atas laring terdapat lipatan jaringan yang disebut epiglotis.
Saat makanan berjalan dari mulut ke faring, epiglotis akan menutupi laring, sehingga,
makanan tidak masuk ke tenggorokan dan masuk ke paru-paru, tetapi ke
kerongkongan dan masuk ke lambung.
Di bagian
belakang hidung dan mulut terdapat kumpulan jaringan yang disebut amandel. Organ
ini melindungi tubuh dari partikel asing yang masuk melalui hidung atau mulut.
Fakta bahwa
mulut dan hidung terhubung ke faring ternyata sangat membantu pada tubuh kita. Mengapa?
Hal ini memungkinkan kita untuk bernapas baik melalui hidung maupun mulut. Sistem
tersebut juga membantu orang yang sakit dan tidak bisa tidak bisa makan melalui
mulut. Dokter dapat memasukkan tabung ke perut melalui hidung.
Subhanalloh, desain Alloh memang sangat luar biasa!!!
4. Trakea/ Tenggorokan
Ujung bawah trakea (tenggorokan) membelah membentuk bronkus utama kanan dan kiri. Bronkus membagi untuk membentuk tabung yang lebih kecil dan lebih kecil yang disebut bronkiolus. Ujung terkecil setiap bronkiolus bermuara di alveoli, yaitu kantung udara kecil yang terhubung ke pembuluh darah. Di alveolus (bentuk jamak dari alveoli), oksigen dari udara yang kita hirup ke paru-paru kita dipindahkan ke dalam darah. Darah kemudian membawa oksigen ke seluruh tubuh, ke semua bagian tubuh yang membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Tanpa bronkus, udara tidak akan pernah masuk ke paru-paru, dan oksigen tidak akan pernah masuk ke tubuh kita.
Sistem pernapasan di tubuh kita terdiri atas:
- Hidung;
- Tekak (faring);
- Pangkal tenggorok (laring);
- Batang tenggorok (trakea);
- Bronkus;
- Bronkiolus; dan
- Paru-paru.
7. Paru-paru
Beberapa hal keren tentang paru-paru
- Kamu menghirup sekitar 11.000 liter udara setiap hari.
- Saat berolahraga, Kamu menghirup lebih banyak udara untuk mengirim oksigen ke otot-otot yang Kamu gerakkan.
- Rata-rata, orang dewasa bernapas antara 12 dan 20 kali per menit saat beristirahat. Gunakan pengatur waktu untuk memeriksa berapa kali Kamu bernapas saat beristirahat, dan saat Kamu baru saja berolahraga.
Cover Buku dan Bagian-bagiannya
Referensi:
Organ Gerak Hewan dan Fungsinya
Semua makhluk hidup bergerakan, karena itu merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Hewan, dapat bergerak lebih bebas. Tumbuhan, meskipun tidak terlihat bergerak, juga sebanarnya melakukan gerakan, walaupun gerakan tersebut agak sulit diamati. Kemampuan untuk bergerak ini juga digunakan sebagai kriteria untuk membedakan tumbuhan dan hewan. Gerakan pada tumbuhan umumnya itu tidak selalu terlihat., sedangkan hewan memiliki alat gerak tertentu.
Gerak, adalah perubahan posisi sebagian tubuh saja, seperti gerak batang menuju cahaya pada tumbuhan. Gerak berpindah dari satu tempat ke tempat lain disebut dengan locomotion. Gerakan tersebut melibatkan gerakan seluruh tubuh, seperti berjalan, berlari, berenang atau terbang.
Coba saksikan video mengenai organ gerak hewan berikut ini:
Tujuan Gerak pada Hewan
Mengapa hewan membutuhkan alat gerak? Bergerak membantu hewan dalam banyak hal. Hewan harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari makanan karena mereka heterotrofik (makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanannya sendiri). Organ gerak membantu hewan untuk bergerak mencari makanan. Organ gerak memungkinkan hewan untuk berpindah dari tempat atau lingkungan yang tidak menguntungkan ke tempat atau lingkungan yang menguntungkan. Organ gerak juga membantu hewan untuk melarikan diri dari musuh dan pemangsa mereka. Selain itu, hewan juga perlu bergerak untuk membantu mereka menemukan pasangan, sehingga mereka dapat bereproduksi dan pindah ke daerah yang menguntungkan untuk bertelur atau membesarkan anak-anaknya.
Hewan bergerak dengan beberapa tujuan, antara lain:
- Untuk mencari makanan.
- Untuk melarikan diri dari musuh dan predator.
- Untuk pindah ke lingkungan yang menguntungkan.
- Untuk bereproduksi.
Organ Gerak Pada Hewan
Organ Gerak pada Hewan Bersel Satu
Amuba bergerak dengan mengeluarkan kaki semu-nya yang disebut pseudopodia. Pseudopodia memindahkan posisi mereka sesekali, dan menghasilkan perpidahan tempat. Jenis penggerakan ini dikenal sebagai amoeboid. Perhatikan bagaimana amoeba bergerak, pad video di bawah ini!
Paramecium memiliki ratusan rambut halus yang disebut silia. Silia bergerak bersama seperti dayung perahu.
Pada hewan bersel satu lain, yakni Euglena ditemukan satu rambut cambuk yang disebut flagel. Gerakan terjadi dengan gerak seperti mencambuk pada flagel.
Organ Gerak Pada Hewan Multiseluler
Video di atas menunjukkan gerakan pada hewan multiseluler sederhana, yaitu Hydra. Pada salah satu ujung tubuh Hydra terdapat mulut. Mulut tersebut dikelilingi oleh sejumlah tentakel. Hydra menggunakan tentakelnya untuk "berjalan" seperti yang ditunjukkan pada video. Gerakan tersebut disebabkan oleh kontraksi dan relaksasi sel-sel tubuh, sedangkan gerak berpindah tempat disebabkan oleh gerakan bergelung dan menjentik, seperti pada ulat kilan/ ulat jengkal.
Organ Gerak Pada Serangga
Serangga termasuk hewan avertebrata (juga disebut invertebrata). Gerakan pada serangga tidak melibatkan rangka seperti pada manusia atau hewan vertebrata). Kebanyakan serangga, biasanya memiliki dua pasang sayap dan tiga pasang kali. Kedua organ tersebut lah yang membantu serangga dalam penggerak. Kaki serangga digunakan untuk berjalan, melompat, memanjat, bertarung, juga memegang makanan. Serangga bersayap, menggunakan sayap mereka untuk terbang dan berpindah tempat dengan cepat.
Ikan memiliki sirip dan ekor di tubuhnya. Kedua organ itulah yang membantu dalam berenang di air. Beberapa ikan, seperti ikan katak, menggunakan sirip mereka untuk "berjalan" di dasar laut.
Organ Gerak pada Katak
Pada katak, tungkai belakang dengan kaki berselaput membantu hewan tersebut dalam bergerak. Kaki belakang mereka yang panjang, mampu mendorong dengan kuat, sehingga memungkinkan katak untuk melompat. Selaput yang ada pada kaki, sangat berguna saat katak berenang di dalam air.
Organ Gerak pada Ular
Ular bergerak dengan cara merayap di permukaan tanah. Organ gerak ular berupa rangka dalam yang didukung otot perut. Saat bergerak tubuh ular akan meliuk ke kanan dan ke kiri, karena gerakan otot perut tersebut. Tubuh ular yang ditutupi dengan sisik yang juga membantu mereka dalam bergerak, karena meningkatkan gaya gesek, sehingga ular dapat mengatur gerakan tubuhnya dengan baik.
Organ Gerak pada Burung
Burung menggunakan otot dada yang kuat untuk mendorong atau menarik sayapnya. Sayap membantu dalam terbang. Pada burung air, terdapat kaki berselaput, yang membantu mereka berenang.
Hewan vertebrata (ikan, katak, kadal, burung dan mamalia), memiliki kerangka keras yang disebut endoskeleton di dalam tubuhnya. Endoskeleton terdiri dari tulang dan tulang rawan. Selain itu, ada otot, dan ini melekat pada tulang. Otot menarik tulang dan membuatnya bergerak.
Organ Gerak pada Kadal
Organ gerak kadal berupa kaki dan ekor. Kaki digunakan untuk berjalan, atau berlari, sedangkan ekor berguna untuk menjaga keseimbangan saat memanjat pohon.
Organ Gerak pada Mamalia
Kambing, Mamalia, seperti harimau dan gajah, menggunakan kaki belakang dan kaki depan untuk bergerak. Hewan sejenis kera, menggunakan lengan mereka untuk memanjat, berayun dari pohon ke pohon, dan meraih makanan, Sementara mamalia air seperti paus dan lumba-lumba bergerak dengan alat gerak yang menyerupai ikan, yakni berupa sirip.
Referensi:
https://www.practically.com/studymaterial/blog/docs/class-6th/biology/body-movementsa/
Bagaimana Tubuh Kita Mencerna Makanan?
Pernahkah kamu berfikir, apa yang terjadi pada makanan yang kamu makan setelah kamu telan dan melewati kerongkongan?
Pernahkah jugakah kamu berfikir, bagaimana kamu bisa memiliki energi untuk berlari, bermain bola, bermain lompat tali atau permainan lainnya?
Atau, mengapa tubuh kita terasa berbeda saat berpuasa? Mengapa kita merasa lebih lemas?
Jawaban untuk ketiga pertanyaan di atas, berhubungan dengan organ pencernaan kita. Kita mendapatkan energi untuk melakukan berbagai kativitas dari makanan. Itulah mengapa saat berpuasa kita merasa agak lemas. Organ pencernaan kita bekerja sepanjang hari untuk memproses makanan, agar dapat diubah menjadi energi, membentuk tubuh, dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, bahkan saat kita tidur. Meskipun kita sedikit lemas saat berpuasa, namun berpuasa juga terbukti baik untuk kesehatan organ pencernaan kita. Berpuasa artinya memberi kesempatan pada organ pencernaan kita untuk beristirahat, sehingga lebih sehat dari sebelumnya.
Apakah kalian ingin tahu, proses apa yang terjadi pada makanan di dalam sistem pencernaan makanan di tubuh kita?
Bagaimana Tubuh Kita Mencerna Makanan? |
Coba perhatikan gambar di atas. Gambar di atas merupakan gambar organ pencernaan kita. Baca sampai selesai, untuk mengetahui bagaimana tubuh kita memproses makanan!
Mulut, Tempat Semuanya Bermula
Sistem pencernaan kita mulai bekerja bahkan sebelum Kamu memulai gigitan pertama saat Kita makan. Dan sistem pencernaan di dalam tubuhmu sibuk bekerja pada saat kamu makan hingga beberapa jam berikutnya - atau kadang-kadang bahkan bisa hingga berhari-hari, tergantung pada apa yang Kamu makan. Proses tersebut, yang disebut proses pencernaan, memungkinkan tubuhmu mendapatkan nutrisi dan energi yang dibutuhkan dari makanan yang Kamu makan.
Jadi mari kita cari tahu apa yang terjadi pada nasi, jeruk, dan susu yang kita konsumsi.
Bahkan sebelum Kamu makan, ketika Kamu mencium aroma makanan yang enak, melihatnya, atau memikirkannya, pencernaan dimulai. Air liur, atau ludah, mulai terbentuk di mulutmu.
Saat Kamu makan, air liur juga turut memecah bahan kimia dalam makanan, yang membantu membuat makanan menjadi lebih lembek dan mudah ditelan. Sementara itu gigi-gigmu berkerja memotong, merobek, dan menggilas makanan, sehingga ukuirannya menjadi lebih kecil, hingga cukup halus untuk ditelan, sementara itu lidahmu membantu, mendorong makanan saat kamu mengunyah dengan gigi. Saat Kamu siap untuk menelan, lidah mendorong makanan yang sudah dihaluskan (disebut bolus) ke bagian belakang mulut, kemudian ke tenggorokanmu, bagian kedua dari saluran pencernaan.
Kerongkongan, Si Pipa Fleksibel
Kerongkongan atau esofagus bentuknya seperti pipa yang panjangnya sekitar 10 inci (25 sentimeter). Organ tersebut memindahkan makanan dari bagian belakang tenggorokanmu ke lambungmu. Coba, rabalah lehermu saat menelan makanan atau ludah, kamu akan merasakan ada yang bergerak di lehermu. Itu adalah gerakan memijat yang dilakukan kerongkongan untuk mendorong makanan atau minuman. Gerakan tersebut disebut gerak peristaltik.
Selain kerongkongan, di lehermu juga ada pipa lain, yakni tenggorokanmu. Tenggorokan merupakan saluran memungkinkan udara masuk dan keluar dari tubuh kita. Saat Kamu menelan bola kecil makanan(bolus) atau cairan, penutup khusus yang disebut epiglotis akan menutup lubang tenggorokan mu untuk memastikan makanan masuk ke kerongkongan dan bukan ke tenggorokan.
Jika kamu pernah meminum sesuatu dengan terburu-buru atau sambil bicara, mungkin kamu akan mulai tersedak, kemudian batuk, dan mendengar seseorang mengatakan bahwa Kamu sudah "salah telan", maksud orang tersebut adalah bahwa makanan atau minuman itu tidak sengaja masuk ke tenggorokanmu. Ini terjadi ketika epiglotis tidak memiliki cukup waktu untuk menutup, dan Kamu batuk secara reflek (tanpa memikirkannya) untuk membersihkan tenggorokanmu.
Begitu makanan masuk ke kerongkongan, makanan tidak langsung masuk ke lambungmu begitu saja, akan tetapi, otot-otot di dinding kerongkongan bergerak dengan cara bergelombang untuk perlahan-lahan memeras makanan melalui kerongkongan (gerak peristaltik). Ini membutuhkan waktu sekitar 2 atau 3 detik.
Lambung, Si Kantung Mixer
Lambungmu, yang berada pada ujung kerongkongan, adalah karung elastis berbentuk seperti huruf J. Lambung memiliki tiga pekerjaan penting, yaitu:
- untuk menyimpan makanan yang telah kamu makan
- untuk memecah makanan menjadi lebih halus
- untuk perlahan-lahan mendorong makanan yang sudah dihaluskan itu ke dalam usus halus
Lambung bekerja seperti mixer, mengaduk dan menghaluskan semua bola kecil makanan(bolus) yang turun dari kerongkongan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil dan lebih kecil. Ini dilakukan dengan bantuan otot-otot kuat di dinding lambung dan cairan lambung yang berasal dari dinding lambung. Selain memecah makanan, getah lambung juga membantu membunuh bakteri yang mungkin ada dalam makanan yang dimakan.
Usus Halus, Si Penyerap Nutrisi
Usus halus adalah tabung panjang dengan diameter sekitar 3,5 sampai 5 cm, yang berada di perut Kita. Tahukah kamu? Usus halus pada orang dewasa, panjangnya sekitar 22 kaki (6,7 meter) lho! Usus halus terdiri atas 3 bagian, yakni duodenum (usus 12 jari), jejunum(usus kosong, dan ileum(usus penyerapan).
Usus halus mencerna makanan lebih lanjut, hingga tubuh Kita dapat menyerap semua vitamin, mineral, protein, karbohidrat,lemak serta zat gizi lainnya. Usus halus dapat mengekstrak sari-sari makanan dengan sedikit bantuan dari tiga temannya, yakni: pankreas, hati, dan kantong empedu.
Organ-organ itu mengirimkan cairan/ enzim yang berbeda ke bagian pertama dari usus halus. Enzim tersebut membantu mencerna makanan dan memungkinkan tubuh menyerap nutrisi. Pankreas membuat enzim yang membantu tubuh mencerna lemak dan protein. Enzim dari hati yang disebut getah empedu membantu menyerap lemak ke dalam aliran darah. Dan kantong empedu berfungsi sebagai gudang getah empedu, menyimpannya sampai tubuh membutuhkannya.
Makanan kita bertahan selama sekitar 4 jam di usus halus dan akan menjadi campuran yang sangat encer dan berair. Proses ini menghabiskan waktu cukup lama karena, di akhir perjalanan, nutrisi dari makanan diserap, hingga dapat berpindah dari usus ke dalam darah. Begitu berada di dalam darah, tubuh kita dapat segera mendapatkan manfaat dari karbohidrat kompleks dalam nasi, vitamin C dalam jeruk, protein dalam ikan, dan kalsium dalam susu yang kita minum.
Perberhentian berikutnya sari-sari makanan adalah hati, sedangkan perjalanan dari sisa-sisa makanan (bagian dari makanan yang tidak dapat digunakan tubuh) berlanjut ke usus besar atau kolon.
Cintai Hatimu!
Darah yang kaya nutrisi akan langsung ke hati untuk diproses. Hati menyaring zat atau toxin berbahaya. Hati bahkan membantu menentukan berapa banyak nutrisi yang akan dikirim ke seluruh tubuh, dan berapa banyak yang akan berada dalam penyimpanan. Misalnya, hati menyimpan vitamin dan jenis gula tertentu yang digunakan tubuh kita untuk energi.
Usus Besar, Terminal Terakhir
Ukuran usus besar lebih besar daripada usus halus dan merupakan perhentian terakhir pada saluran pencernaan kita. Dalam usus besar, terdapat bakteri yang membantu membusukkan sisa makanan, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Selain pembusukan sisa makanan, di usus besar juga terjadi penyerapan sisa mineral dan kelebihan air.
Usus besar memiliki tabung kecil dengan ujung tertutup yang disebut apendiks atau usus buntu. Usus buntu merupakan bagian dari saluran pencernaan, yang hingga saat ini belum diketahui fungsinya, meskipun dapat menyebabkan masalah besar karena kadang-kadang terinfeksi dan perlu diangkat.
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, setelah sebagian besar nutrisi dikeluarkan dari campuran makanan, ada sisa sisa makanan yang tidak dapat digunakan oleh tubuh. Sisa makanan ini tentu harus dikeluarkan dari tubuh. Bisakah kamu menebak melalui apa sisa makanan tersebut dikeluarkan?
Anus, Pintu Pembuangan
Sebelum keluar, sisa-sisa makanan melewati usus besar, di mana tubuh mendapat kesempatan terakhir untuk menyerap air dan beberapa mineral ke dalam darah. Saat air dipisahkan dari limbah (kotoran/ tinja) tubuh kita, ampas yang tersisa menjadi semakin keras dan semakin padat.
Usus besar mendorong kotoran ke dalam rektum, bagian terakhir pada saluran pencernaan. Limbah padat tetap disimpan di bagian tersebut sampai kita siap untuk pergi ke toilet. Ketika kamu pergi ke toilet, kamu membuang limbah padat ini dengan mendorongnya melalui anus.
Organ Pencernaan Manuasi terdiri atas:1. Mulut
2. Kerongkongan
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Anus
Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Kita dapat membantu sistem pencernaan kita agar dapat bekerja dengan baik dengan minum air putih dan makan makanan sehat yang mencakup makanan kaya serat. Makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, memudahkan kotoran melewati sistem pencernaan kita. Sistem pencernaan adalah bagian yang cukup penting dari tubuh kita. Tanpa itu, kita tidak bisa mendapatkan nutrisi yang kita butuhkan untuk tumbuh dengan baik dan tetap sehat. Sangat pentingg untuk menjaga kesehatan oragan-organ pentingtersebut.
Referensi:
- https://kidshealth.org/en/kids/digestive-system.html
- https://www.alodokter.com/peran-enzim-di-lambung-dalam-proses-pencernaan-makanan#:~:text=Enzim%20di%20lambung%20berfungsi%20untuk,%2C%20pankreas%2C%20dan%20usus%20halus.
- https://www.alodokter.com/ketahui-macam-macam-enzim-pencernaan-dan-fungsinya-di-sini
Gambar Ilustrasi Ragam Contoh dan Cara Membuatnya
Gambar Ilustrasi, Ragam. Contoh dan Cara Membuatnya |
Saat membaca buku atau sebuah laman di Internet, tentu kalian sering melihat gambar-gambar di samping teks yang kalian baca, seperti pada gambar di atas. Gambar-gambar semacam itu disebut gambar ilustrasi. Gambar ilustrasi adalah gambar yang mendukung isi sebuah bacaan atau teks. Tujuan gambar ilustrasi adalah untuk menerangkan, dan memperjelas isi teks bacaan, sekaligus memperindah tampilan buku atau bacaan sehingga lebih menarik untuk dibaca. Gambar yang digunakan sebagai ilustrasi ada yang berupa foto dan ada pula yang berupa gambar tangan. Penggunaan jenis gambar ilustrasi, disesuaikan dengan kebutuhan dan isi teks atau bacaan.
Objek gambar ilustrasi dapat berupa gambar manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan serta benda-benda yang ada di sekitar kita. Pemilihan objek gambar tersebut harus disesuaikan dengan isi bacaan.
Gambar ilustrasi memang sangat beragam. Beberapa jenis gambar ilustrasi adalah: komik, cerita bergambar (cergam), pamflet, kartun, cover, dan karikatur. Tahukah kamu perbedaan ragam gambar-gambar tersebut?
1. KomikContoh Komik |
4. Kartun
Contoh kartu ucapan dengan dengan ilustrasi kartun |
5. Karikatur
1. Menentukan gagasan
Gagasan untuk gambar ilustrasi tentu harus bersumber dari bacaan. Setelah menentukan gagasan, kita dapat menentukan adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya, bagaimana suasananya, serta media apa yang akan digunakan.
2. Membuat sketsa
Sketsa adalah rancangan gambar yang dibuat sesuai dengan gagasan. Sketsa gambar biasanya dibuat dengan pensil, sehingga nantinya dapat dihapus jika salah atau sudah tidak dibutuhkan. Saat membuat sketsa kita harus berhati-hati. Penting untuk memperhatikan bagaimana tata letak dan ukuran objek yang akan digambar.
3. Melakukan pewarnaan
Setelah sketsa selesai dibuat, kamu dapat mewarnainya gambar tersebut. Pewarnaan dapat dilakukan dengan memberi warna sesuai dengan aslinya, atau berdasarkan imajinasi sendiri.