This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pentingnya Hutan di Pegunungan bagi Kehidupan

Pentingnya hutan di pegunungan bagi kehidupan
Jalan di sisi pegunungan yang longsor

Hutan sangat penting bagi seluruh makhluk, termasuk manusia. Dalam hutan tidak hanya ada tumbuhan atau pepohonan, tapi juga tanah, dan aneka binatang yang saling membentuk ekosistem hutan. Jika salah satu komponen hutan rusak, maka akan menimnulkan dampak bagi komponen yang lainnya. Kelestarian hutan perlu dijaga agar kita dapat terus mendapatkan manfaat dari keberadaan hutan.

Apa saja peranan hutan bagi kehidupan manusia dan lingkungannya?
Berikut adalah fungsi hutan:
  1. Sebagai penyedia oksigen
    Hutan dipenuhi dengan tumbuhan. Tumbuhan melalui proses fotosintesis dapat merubah karbondioksida sisa pernapasan menjadi oksigen yang dibutuhkan hewan dan manusia untuk bernapas. Karena dapat mengurangi kandungan karbon dioksida di udara,  hutan dapat mengurangi efekrumah kaca di bumi. Oleh karena itulah, dahulu Indonesia disebut sebagai sebagai paru-paru dunia (yang diperlukan untuk bernapas) karena hutan hujan tropis di Indonesia sangat luas dan lebat.  Sayang sekali saat ini luas hutan di negara kita semakin berkurang karena eksploitasi yang berlebihan.
  2. Habitat hewan dan tumbuhan
    Hutan merupakan tempat tinggal dan hidup dari berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Perusakan hutan dapat menyebabkan punahnya penghuni hutan.
  3. Menyimpan cadangan air tanah
    Tumbuhan dalam hutan membantu lebih banyak air hujan yang dapat terserap ke dalam tanah, sehingga tidak mengalir langsung ke sungai. Air yang terserap ke dalam tanah akan tersimpan dan muncul kembali di permukaan tanah yang lebih rendah sebagai mata air, yang dapat dimanfaatkan makhluk hidup lainnya. Dengan demikian hutan menjadi modulator hidrologika yaitu komponen lingkungan yang membantu menyimpan cadangan air tanah. 
  4. Mencegah erosi, banjir dan tanah longsor
    Tanpa adanya hutan, maka air hujan akan mengalir langsung ke sungai dan mengikis tanah. Pengikisan lapisan tanah disebut erosi. Erosi, akan menyebabkan pendangkalan sungai, karena tanah yang terbawa air hujan akan mengendap di sungai. Sungai yang dipenuhi tanah hanya dapat menampung sedikit air, sehingga saat hujan besar, air sungai akan meluap dan membanjiri daerah sekitar sungai. Selain menyebabkan banjir, di daerah pegunungan yang hutannya gundul dapat terjadi bencana tanah longsor, karena tanah tidak ditahan oleh akar-akar tanaman. Bagaimana akar tanaman dapat menahan tanah dari erosi, dapat kalian lihat pada video di bawah ini. Saksikan dan coba lakukan percobaan tersebut ya!
Percobaan Erosi Tanah

Bagaimana pendapat kalian setelah menyaksikan video tadi? Apakah kalian semakin menyadari pentingnya menjaga kelestarian hutan? Untuk memberi gambaran lebih kepada kalian, apa yang akan terjadi jika hutan tidak dijaga, coba saksikan video di bawah ini!

Badu Dari Wanabalu dalam Banjir & Tanah Longsor

Video yang menarik kan?
Mulai sekarang mari kita jaga lingkungan sekitar kita, agar manfaatnya dapat terus kita nikmati. Meskipun hutan yang rusak dapat di reboisasi (penanaman hutan kembali), namun itu akan membutuhkan waktu hingga puluhan bahkan ratusan tahun agar hutan dapat kembali seperti sedia kala. Jadi lebih baik mencegah daripada memperbaiki bukan?

Referensi:
A"Hutan: Fungsi dan Jenisnya", Penulis : Ari Welianto https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/11/120000369/hutan-fungsi-dan-jenisnya?page=all.

Garis Bujur Garis Lintang dan Letak Astronomis


Untuk menunjukkan letak suatu tempat dengan tepat, kita dapat menunjukkan letak geografis atau letak astronomisnya. Letak geografis adalah letak suatu tempat atau daerah yang dilihat dari kenyataannya di bumi, yaitu dengan menceritakan daerah mana saja yang membatasi daerah tersebut di semua penjuru arah mata angin. Letak astronomis adalah letak suatu daerah berdasarkan posisi garis lintang dan garis bujurnya. 

Apa itu garis lintang dan garis lintang?


Latitude
Garis Lintang (Latitude)

Garis lintang (Latitude) adalah garis khayal atau garis imaginer yang digunakan untuk menentukan lokasi di bumi pada peta atau globe. Garis lintang membagi bumi, menjadi belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Garis lintang 0°  (nol derajad) adalah garis lintang yang berada di bagian tengah globe, dimana bumi memiliki diameter yang terbesar.  Garis lintang 0° disebut garis katulistiwa atau garis equator.
Kelompok garis lintang yang berada di sebelah selatan garis equator disebut Lintang Selatan (sering disingkat LS). Sedangkan, kelompok garis lintang yang berada di sebelah utara garis equator disebut Lintang Utara (sering disingkat LU). Jarak masing-masing garis intang dinyatakan dalam satuan derajat. Garis lintang yang tepat berada pada garis khatulistiwa disebut 0° (nol derajat).


Apa pengertian Garis Bujur?
Garis Bujur (Longitude)

Garis bujur(Longitude) juga merupakan garis khayal yang dibuat untuk memudahkan dalam menunjukkan letak suatu tempat pada peta atau globe, bedanya, garis bujur  ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan, sehingga garis bujur membagi gambaran permukaan bumi menjadi belahan barat dan timur. 
Garis bujur utama atau Bujur 0° adalah garis bujur yang melalui Kota Greenwich, di negara Inggris.  Garis tersebut disebut garis Meridian. Garis bujur yang terletak di sebelah timur garis Meridian disebut Bujur Timur (disingkat BT), sedangkan garis bujur yang terletak di sebelah barat garis Meridian disebut Bujur Barat (disingkat BB). Garis bujur timur dimulai dari Bujur 0° BT hingga 180° BT. Garis bujur barat dimulai dari Bujur 0° BB hingga 180° BB. Kedua garis tersebut berhimpit di Samudera Pasifik.

Dataran Rendah dan Pemanfaatannya

Dataran Rendah
Dataran Rendah

 (Redaksi Ilmugeografi, 2016). Hamparan tanah di dataran rendah biasanya cukup luas, dengan suhu udara yang cukup hangat, biasanya berkisar antara 23° -28° Celsius.

Pemanfaatan Daerah Dataran Rendah
Kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar dan Manado banyak yang berada di daratan rendah. Beberapa manfaat daerah dataran rendah antara lain:

a. Daerah pemukiman
Dataran rendah cocok untuk dijadikan sebagai tempat pemukiman karena beberapa alasan. Hamparan tanah di dataran tanah yang biasanya cukup luas daratan rendah yang datar juga lebih mudah untuk dibangun rumah maupun jalan. Selain itu, wilayah yang rata juga akan memudahkan transpotasi di daerah tersebut. Alasa lain adalah karena dataran rendah lebih aman dari bencana longsor.

b. Lahan pertanian
Beberapa jenis tanaman hanya bisa tumbuh degan baik di daerah daratan rendah, karena memerlukan suhu yang tinggi utuk pertumbuhannya. Beberapa taaman yang cocok di tanam di datara rendah antara lain kelapa, padi, jagung, singkong, dan berbagai jenis tanaman buah.

c. Kawasan Industri
Daerah dataran rendah biasanya tidak terlalu jauh dari pantai. Hal tersebut memudahkan pengiriman barang dari dan ke pelabuhan, karena itulah daerah tersebut juga cocok dijadikan kawasan industri. Selain itu, seperti pemukiman, pusat industri juga memerlukan lahan yang datar seperti daerah dataran rendah.

Aktivitas penduduk dataran rendah
Karena wilayah ini merupakan yang biasanya padat penduduk, maka biasanya aktivitas penduduknya sangat beragam. Kegiatan pertanian/ perkebunan, perikanan, industri dan jasa biasanya cukup berkembang. Ada penduduk yang berprofesi sebagai petani yang menanam padi, jagung, kepala atau tebu. Ada juga penduduk yang nekerja sebagai karyawan pabrik, supir, dokter, guru, montir, hakim, dan penyedia jasa lainnya. Penduduk lain mungkin juga bekerja sebagai pedagang, pengusaha, dll.

Dataran Tinggi dan Pemanfaatannya

Dataran Tinggi
Dataran Tinggi


Dataran tinggi atau yang biasa disebut dengan Plateau atau Plato merupakan dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700 meter dari permukaan air laut. Ada pula yang menyatakan bahwa dataran tinggi merupakan lahan yang berbentuk atar yang naik tajam di atas wilayah yang disekitarnya  (Redaksi Ilmugeografi, 2016).

Pemanfaatan Daerah Dataran Tinggi
Daerah dataran tinggi berhawa dingin. Selain berhawa dingin, ciri daerah dataran tinggi yang lain, adalah banyak terdapat mata air alami. Karena hawanya yang dingin, dataran tinggi cocok dimanfaatkan sebagai lahan pertanian untuk tumbuhan seperti asparagus, kentang, kubis, wortel, strawberi dan apel.
Selain dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, pemandangan di dataran tinggi biasanya indah, jadi cocok juga dimanfaatkan sebagai objek wisata atau tempat peristirahatan. Selain itu, di daerah dataran tinggi juga dapat dimanfaatkan untuk daerah peternakan, misalnya ternak sapi atau domba.

Aktivitas Daerah Dataran Tinggi
Daerah dataran tinggi yang sejuk cocok dijadikan daerah pertanian atau wisata, jadi pekerjaan penduduk dataran tinggi antara lain bertani dengan tanaman sayuran, perkebunan kopi, teh, atau sayuran. Selain itu, jika dataran tinggi dijadikan objek pariwisata, akan banyak penduduknya yang bekerja di bidang pariwisata, misalnya pemandu wisata, pengrajin souvenir, penyedia jasa penginapan, pemilik warung/restoran, dll.

Gunung dan Manfaatnya


Gunung merupakan bentuk permukaan bumi yang lebih tinggi dari yang ada di sekitarnya denan ketingian lebih dari 600 meter di atas permukaan air laut (Redaksi Ilmugeografi, 2016). Selain ketinggian, yang membedakan gunung dari ketampakan alam lain adalah kondisinya yang cenderung curam, membentuk kerucut, dan memiliki puncak. Semakin ke puncak, suhu udara di gunung semakin rendah.
Sebagian gunung juga memiliki kawah yang masih aktif di bagian puncaknya, namun sebagian yang lain, tidak. Gunung yang masih memiliki potensi untuk melakukan erupsi (letusan gunung) disebut gunung merapi aktif, sedangkan gunung yang sudah tidak erupsi disebut gunung tak aktif. Indonesia merupakan daerah yang mempunyai banyak sekali gunung, baik gunung berapi aktif maupun gunung tidak berapi.

Pemanfaatan Daerah Gunung
Beberapa bentuk pemanfaatan bentang alam berupa gunung antara lain:
a.     Objek wisata
Pemandangan di dari lereng atau puncak gunung biasanya indah sekali. Oleh karena itulah, daerah gunung dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata. Apalagi jika di daerah tersebut terdapat daya tarik lain, misalnya sumber air panas.

Manfaat Gunung
Pemandangan dari gunnungbpada malam hari

 
b.     Sumber bahan tambang
Saat meletus, gunung menyemburkan material yag dapat menyuburkan tanah. Selain itu, letusan gunung juga menghasilkan berbagai bahan tambang seperti pasir dan batu yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Di gunung juga biasanya terdapat sumber belerang dan panas bumi.

c.      Lahan pertanian/ perkebunan
Lahar, yaitu materil yang dikeluarkan gunung berapi saat terjadi erupsi juga debu vulkanik banyak mengandung mineral. Berbagai jenis mineral tersebut akan menyuburkan tanah. Karena itulah tanah di sekitar gunung berapi dapat membuat pertumbuhan tanaman lebih baik. Hal tersebut menyebabkan tanah di kaki dan lereng gunung dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Namun demikian, kelestarian hutan di lereng dan kaki gunung juga harus dijaga. Lereng gunung yang gundul dapat mendatangkan bencana banjir dan tanah longsor, juga mengurangi penyerapan air hujan ke dalam tanah.

d.     Kawasan Cagar alam/ suaka marga satwa
Kelestarian alam di lereng gunung sangat penting untuk dijaga. Jika hal tersebut tidak dilakukan, saat hujan turun air hujan akan mengalir di permukaan tanah saja. Aliran air di lereng gunung yang curam dapat menyebabkan erosi (pengkisa lapisan tanah). Selain mengikis lapisan tanah yang subur, air hujan tersebut juga akan menimbulkan endapan tanah di sungai, yang akan meningkatkan resiko terjadinya banjir. Lereng gunung yang tidak dikuatkan oleh akar pohon juga akan mudah longsor. Hal tersebut tetu juga akan membahayakan keselamatan manusia.
Mengingat bahaya tersebut, banyak daerah gunung yang dijadikan lahan konservasi (pelestarian) lingkungan. Pemanfaatan gunung dan daerah di sekitarnya sebagai kawasan cagar alam dan suaka marga satwa, akan memastikan kondisi lingkungan lebih terjaga dari kerusakan. Manfaat lain dari pemanfaatan gunung untuk kedua tujuan tersebut adalah, bila diperlukan di daerah tersebut juga dapat dilakukan berbagai penelitian terkait hewan, tumbuhan dan lingkungan yang akan memberi manfaat bagi kesejahteraan umat manusia.

Indonesia, Untaian Zamrud Katulistiwa

Secara astronomis, Indonesia terletak pada Lintang Utara (LU) hingga 11° Lintang Selatan (LS) dan 95° Bujur Timur (BT) hingga 141° Bujur Timur(BT).  Berdasarkan garis lintang Indonesia terletak diantara 6° Lintang Utara (LU) hingga 11° Lintang Selatan (LS), artinya negara kita ini terletak di sekitar garis bujur  0° yang disebut garis katulistiwa atau equator

Garis lintang dan garis bujur bumi
Garis lintang dan garis bujur bumi
 Wilayah di sekitar equator seperti Indonesia, beriklim tropis. Di daerah beriklim tropis seperti negara kita, matahari bersinar sepanjang tahun, dengan curah hujan yang tinggi. Oleh karena itulah, di Indonesia berbagai tumbuhan dapat tumbuh dengan subur. Apalagi di daerah kita tidak mengalami musim dingin, hanya ada musim hujan dan musim kemarau. Jadi, tidak pertumbuhan tanaman bisa berlangsung sepanjang tahun. 
Berdasarkan garis lintang, wilayah Indonesia terletak antara 95° Bujur Timur (BT) hingga 141° Bujur Timur(BT). Hal tersebut berpengaruh terhadap perbedaan daerah waktu di Indonesia. Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu yang berbeda, Karena telah disepakati, bahwa daerah waktu dibagi setiap 15° garis bujur
Indonesia dibagi menjadi wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT). Waktu Indonesia Barat meliputi provinsi-provinsi di seluruh pulau Sumatra dan sekitarnya, provinsi di pulau Jawa, ditambah provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Waktu Indonesia Tengah meliputi provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Bali, semua provinsi di pulau Sulawesi, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). Sedangkan Waktu Indonesia Timur, meliputi provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.


Selain terletak di wilayah katulistiwa yang menyebabkan negara kita memiliki iklim tropis, wilayah Indonesia secara geografis terletak di antara dua benua dan dua samudra. Dua samudra yang mengapit wilayah indonesia adalah samudra Hindia dan Samudra Pasifik, sedangkan dua benua yang mengapit Indonesia adalah benua Asia dan Australia. Letak negara kita sangat strategis, berada di persimpangan jalur pelayara internasional. Karena letaknya yang strategis tersebut, sejak dahulu bangsa kita telah berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain.
Sejak dahulu, Indonesia sudah terkenal hingga ke manca negara dengan keindahan alamnya. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak wisatawan asing yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata. Selain kenampakan alam yang cukup beragam dan eksotis, letak negeri kita yang berada di daerah katulistiwa, menjadikannya kaya akan keragaman hayati. Dari langit, pulau-pulau di Indonesia terlihat bagai ribuan zamrud (permata berwarna hijau) yang tersebar di antara birunya lautan. Itulah mengapa, Indonesia dijuluki “Untaian Zamrud Katulistiwa”.

Letak Geografis Indonesia
Letak Geografis Indonesia

Tidak hanya letak yang strategis, Indonesia juga dikaruniai Tuhan dengan tanah yang subur dan kekayaan alam yang sangat melimpah. Jika diolah dengan baik, Indonesia berpotensi menjadi negara agraris yang  makmur. Tidak hanya di darat, kekayaan alam Indonesia juga terpendam di wilayah perairan. Dengan luas wilayah 7,81 juta km2 yang terdiri dari 2,01 juta km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan (Roza, Elviana, 2017) negara Indonesia disebut sebagai negara maritim( negara yang luas perairan lebih besar dari pada luas daratan).   
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Menurut data Kementerian Pertahanan RI jumlah Pulau yang dimiliki oleh NKRI tercatat tidak kurang dari 17.504 pulau besar dan kecil yang terbentang dari pulau Sabang di ujung barat, hingga Papua di ujung timur (Senjen Wantannas, 2017). Pulau-pulau besar yang ada di Indonesia antara lain pulau Kalimantan, pulau Sumatra, pulau Sulawesi, pulau Papua, dan pulau Jawa (Handayani, 2019). Pulau-pulau lain yang cukup besar antara lain pulau Bali, Lombok, Flores, Maluku, pulau Bangka, pulau Belitung, dan pulau-pulau lainnya.
Bentang alam pulau-pulau yang ada di Indonesia cukup beragam. Bentang alam adalah suatu bagian geografi yang menjadi pemandangan alam atau daerah di permukaan bumi yang merupakan satu kesatuan. Ada beberapa jenis bentang alam seperti gunung, lautan, pulau, bukit, pantai, dan sebagainya yang tersebar diseluruh Indonesia (KSDAE , 2019). Sebagian bentang alam yang ada di Indonesia sangat indah, sebut saja kepulauan Raja Ampat, taman laut Bunaken, Nusa Penida, Wakatobi, Danau Toba, dan gunung Bromo. Tempat-tempat tersebut sangat terkenal hingga ke manca negara.
Taman laut Bunaken merupakan salah satu contoh bentang alam di wilayah peraira Indonesia yang terkenal dengan keindahannya yang luar biasa. Terletak diantara dua samudra membuat negara kita banyak disinggahi biota-biota laut yang unik dan mengagumkan. Berbagai macam spesies terumbu karang, aneka jenis ikan dan hewan laut lainnya bisa di temukan di taman laut tersebut.  Tumbuhan dan terumbu karang yang menjadi rumah bagi ikan ikan, membentuk keindahan bak surga bawah laut. Keindahan tersebut membuat wisatawan mancanegara rela jauh-jauh datang untuk melihat keindahannya.
Sebagai negara dengan kepulauan terbesar di dunia, Indonesia mempunyai banyak pantai. Dengan panjang garis pantai mencapai 54.716 km, Indonesia menempati urutan ke dua, negara dengan garis pantai yang terpanjang di dunia. Beberapa pantai di Indonesia cukup unik. Selain pantai-pantai dengan hamparan pasir putih atau pasir hitam, di Indonesia juga terdapat pantai dengan pasir yang berwarna merah muda.

Keindahan pantai di Indonesia
Salah satu pantai di Indonesia

 Tidak hanya pantai dan lautnya yang indah, Gunung di Indonesia bisa menjadi pesona tersendiri. Wilayah negara kita ada 127 gunung api aktif (LIPI, 2012). Hampir di setiap pulau besar di Indonesia terdapat gunung berapi. Sebagian besar gunung berapi di Indonesia terletak di Busur Sunda (Sunda Arc), yaitu zona yang membentuk Pulau Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara (Ashari, 2020). Setiap gunung tersebut memiliki keunikannya masing-masing. Salah satu contohnya adalah gunung gunung Ijen di Banyuwangi Jawa Timur yang memiliki kawah dengan api berwarna biru. Gunung lain yang terkenal di Indonesia antara lain gunung Tambora, gunung Bromo, gunung Kelud, gunung Rinjani dan gunung Jaya Wijaya.
Keindahan dan kekayaan alam Indonesia yang sangat melimpah harus membuat kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain meyucap kalimat syukur, kita harus memanfaatkannya dengan bijak untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia, cara mensyukuri nikmat tersebut adalah dengan menjaga kelestariannya. Kita tidak boleh berlebihan dalam mengambil kekayaan alam. Selain itu, eksploitasi kekayaan alam tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang merusak lingkungan. Lingkungan yang rusak akibat eksploitasi alam yang berlebihan pada gilirannya nanti akan mendatangkan kerugian bagi kita sendiri. Selain musnahnya sumber daya alam, alam yang rusak juga dapat mendatangkan penyakit dan bencana alam.




Bagaimana Kabut Terbentuk?

Bagaimana kabut terbentuk?
Jalan berkabut


Saat kita berada di daerah pegunungan, terutama saat pagi, sore, atau malam hari pada musim hujan, kita mungkin akan mendapati udara di sekitar kita dipenuhi kabut.

Pernahkah kalian bertanya-tanya, bagaimana kabut dapat terbentuk?

Benda putih yang memenuhi udara itu terlihat seperti asap yang menghalangi pandangan, tapi kabut terbentuk dari zat yang sama sekali berbeda dengan asap. Asap terbentuk dari sisa pembakaran, dan terkadang mengandung gas berbahaya yang mengganggu pernapasan. Berbeda dengan asap, kabut sebenarnya adalah uap air yang berada di udara.

Seperti yang kita tahu, saat terkena panas, air di permukaan bumi akan berubah wujud menjadi uap air. Uap air yang kecil dan ringan, pada suhu yang relatif lebih panas, akan terbang ke langit, hingga ke lapisan troposfer dari atmosfer bumi kita, dimana udara lebih dingin. Di troposfer uap air yang terkumpul akan mengalami kondensasi dan membentuk awan. Di daerah pegunungan udara cukup dingin, oleh karena itulah, sebelum sempat membumbung ke lapisan troposfer, uap air dapat mengalami kondensasi. Oleh karena itu, dapat kita katakan kalau kabut adalah awan yang terbentuk di permukaan bumi.


Catatan:
  • Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda, dari gas menjadi cairan.
  • Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti planet seperti bumi kita.
  • Troposfer adalah lapisan atmosfer yang paling dekat dengan bumi. 

Referensi

  • https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/31/060000969/atmosfer-pengertian-manfaat-fungsi-dan-lapisannya?page=all
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer_Bumi#:~:text=Atmosfer%20adalah%20lapisan%20gas%20yang,km%20dari%20atas%20permukaan%20Bumi.