This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Suatu Hari ketika Pergi Mengaji



Tina tak henti-hentinya memandangi sepeda barunya. Warnanya biru muda, dengan keranjang yang cantik di depan setang. Di ujung setang ada pita kecil berwarna putih, biru, dan merah yang selalu melambai-lambai saat sepedanya bergerak. Di bagian belakang sepeda Tina juga ada boncengannya. Kemudian, sebuah bel yang cantik menempel di bagian setang membuat sepeda baru Tina nampak sempurna. Sepeda yang sempurna seperti impian Tina sejak dulu.
“Kriiing, kriiing, kriiiing,” Tina membunyikan bel sepedanya. Suaranya nyaring sekali.
Tina sangat bahagia. Senyum mengembang di wajahnya. Sudah lama Tina ingin punya sepeda, dan akhirnya orang tua Tina membelikan sepeda baru untuknya. Kebetulan hasil panen kopi tahun ini cukup melimpah. Jadi orang tua Tina memiliki kelebihan rejeki untuk membeli sepeda.
Tina mencoba menaiki sepeda barunya. Ia bersepeda mengelilingi halaman dengan sepeda barunya. Beberapa kali Tina membunyikan bel sepedanya kembali.
“Kriiing, kriiing, kriiiing,” suara bel sepeda itu membuat Tina lebih bersemangat mengayuh sepedanya. Meskipun belum pernah memiliki sepeda sendiri, sebelumnya Tina sudah belajar naik sepeda dengan sepeda milik sepupunya, karena itu ia sudah mahir naik sepeda.
Saking asyiknya bermain dengan sepeda barunya. Tina tidak menyadari Ririn temannya datang. Ririn adalah tetangga Tina. Rumah Ririn hanya selisih dua rumah dari rumah Tina. Selain bertetangga, Ririn dan Tina juga teman sekelas. Mereka berdua duduk sebangku.
Usia Tina dan Ririn hanya selisih dua bulan, tapi tubuh Ririn jauh lebih tinggi dan lebih besar dari Tina. Tubuh Ririn memang cukup bongsor. Bahkan tinggi Tina hanya sepundak Ririn. Ririn juga anak yang paling tinggi dan paling gendut di kelasnya.  Tapi meskipun cukup gendut, Ririn termasuk anak yang lincah. Ia juga periang dan baik hati.
“Sepadamu baru ya Tin?” tanya Ririn saat melihat Tina dengan sepeda barunya.
“Iya Rin. Bagus kan?” jawab Tina.
“Iya, bagus sekali. Mahal ya Tin?” tanya Ririn.
“Tidak kok. Ini bukan sepeda merek terkenal yang mahal,” Jawab Tina.
“Tapi bagus kok Tin. Aku juga mau punya sepeda seperti ini. Aku pinjam ya Tin.”
“Tapi…,” Tina ragu untuk meminjamkan sepeda barunya pada Ririn. Tina belum pernah melihat Ririn naik sepeda. Tina khawatir kalau Ririn jatuh dari sepeda, dan membuat sepeda barunya rusak.
Melihat Tina agak ragu-ragu, Ririn mencoba meyakinkan Tina. “Aku sudah bisa naik sepda kok Tin,” kata Ririn. “Tidak usah khawatir. Sepeda kamu, pasti aman,” ucap Ririn lagi.
“Benar Rin? Ya sudah, tapi hati-hati ya!” pesan Tina kepada Ririn sahabatnya, sebelum memberikan sepedanya untuk dipinjam.
“Iya. Aku pasti hati-hati kok,” sekali lagi Ririn mencoba meyakinkan Tina.
Ririn ternyata memang sudah pintar naik sepeda. Beberapa kali ia berputar di halaman rumah Tina yang luas itu dengan lincahnya.
Setelah beberapa kali mengitari halaman, Ririn berhenti di depan Tina “Ayo kubonceng Tin,” kata Ririn kepada Tina.
“Oke. Siapa takut?” Tina setuju dengan usul sahabatnya. Mereka berdua pun berboncengan naik sepeda, tidak hanya di halaman rumah Tina, tapi juga disepanjang jalan kampung mereka.
Mereka bersepeda sambil tertawa-tawa. Ririn senang, bisa ikut main sepeda. Sepeda baru lagi. Tina juga senang, bisa berkeliling naik sepeda tanpa harus lelah mengayuh. Selain itu, Tina merasa sangat senang, bisa membuat sahabatnya bahagia.
Saat Tina dan Ririn asyik bersepeda, dari arah masjid terdengar suara adzan Asar. Selain mengingatkan waktu sholat, suara adzan di kampung Tina juga jadi pengingat anak-anak di kampung Tina untuk pergi mengaji. Biasanya TPQ dimulai setelah shalat Asar berjamaah di masjid.
“Eh sudah adzan Tin, ayo kita siap-siap pergi mengaji,” Kata Ririn kepada Tina.
“Iya. Ayo!” jawab Tina
“Tin, nanti kita pergi mengaji pakai sepedamu ya! Kita boncengan lagi,” usul Ririn.
“Boleh… boleh…,” ternyata Tina juga setuju dengan usul Ririn. Ririn dan Tina kemudian pulang ke rumah masing-masing.
Selesai mandi dan menyiapkan segala sesuatu yang digunakan saat belajar mengaji, Ririn menghampiri Tina di rumahnya. Saat Ririn tiba di rumah Tina, Tina sudah siap dengan sepedanya di depan rumah.
“Sudah siap Tin? Ayo berangkat!” sapa Ririn saat bertemu Tina kembali.
“Ayo,” jawab Tina dengan penuh semangat.
Di hari Sabtu yang cerah itu, Ririn kembali memboncengkan Tina saat berangkat mengaji. Jarak rumah Ririn dan Tina lumayan jauh dari masjid. Setidaknya dibutuhkan waktu dua puluh menit jika berjalan kaki. Sebagian jalan yang mereka lewati cukup landai, namun sebagian jalan yang lain agak menanjak.
Beberapa menit berlalu, tanpa terasa Ririn dan Tina sudah hampir sampai masjid, tapi Ririn sudah merasa kelelahan. Napasnya jadi tersengal-sengal saat melewati jalan yang menanjak. Ia menghentikan laju sepedanya sebentar.
“Kamu capai ya Rin?” Tina bertanya, saat melihat Ririn seperti kelelahan. “Kita gantian saja Rin. Biar aku yang di depan,” usul Tina emudian.
“Kamu tahu saja Tin. Ya sudah, kita gantian. Aku memang lelah sekali,” jawab Ririn.
Ririn dan Tina saling bergantian. Tina yang mengayuh sepeda, sedangkan Ririn membonceng di belakang.
Tina mengayuh pedal sepeda barunya sekuat tenaga.  Jalan yang agak menanjak, ditambah beban yang cukup berat dari badan Ririn yang diboncengkannya, membuat apa yang Tina lakukan tidak mudah.
Baru lima kali mengayuh pedal sepedanya, Tina kehilangan keseimbangan. Sepeda Tina dan dua penumpangnya mundur ke belakang.
“Aaaaaaaa,” Tina dan Ririn spontan berteriak. Karena panik, Tina bahkan tidak ingat untuk mengerem sepedanya. Sepeda Tina terus mundur ke belakang, kemudian tergelincir ke sisi jalan, dan ambruk. Tubuh Tina dan Ririn juga ikut terjerembab ke tanah bersama sepeda yang mereka naiki. Untung saja mereka tidak sampai terperosok ke dalam selokan.
Tina meringis merasakan perih di tangan dan kakinya yang lecet-lecet. Ia kemudian melihat keadaan Ririn. Keadaan Ririn ternyata juga tidak jauh berbeda. Ririn dan Tina saling pandang kemudian kompak tertawa terbahak-bahak.
“Kamu tidak apa-apa Rin?” tanya Tina setelah tawanya reda.
“Tidak apa-apa Tin. Cuma lecet-lecet sedikit. Ayo bangun! Nanti keburu ada orang yang melihat kita. Bisa malu kita,” ucap Ririn. Ririn khawatir ada orang yang lewat dan melihat mereka. Ia takut mereka akan mentertawai Tina dan Ririn.
Tina dan Ririn segera bangun. Mereka mengusap-usap baju dan badan mereka yang kotor karena debu jalan. Secepat mungkin mereka memberdirikan sepeda Tina. Dan melanjutkan perjalanan ke TPQ.
Dari pada jatuh lagi, Tina dan Ririn memilih untuk menuntun sepedanya di tanjakan. Mereka berdua masih saja tertawa-tawa hingga sampai ke masjid. Ririn dan Tina merasa geli dengan kekonyolan mereka sendiri. Mereka juga merasa beruntung memiliki teman yang baik, bisa saling berbagi dan saling membantu. Bahkan saat mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan, seperti saat terjatuh dari sepeda tadi, mereka tetap bisa tertawa bahagia.

Tangis Ella


"Bu, Ella menangiiiisss," seru Kiki, Eli dan Dila dari depan ruang guru dengan kompaknya. 
Bu Aishah baru beberapa detik yang lalu masuk ke ruangan  itu, terlihat menarik napas dengan berat, sebelum kembali menghembuskannya dan menjawab, "Ya, ibu segera kesana." 
Setelah mendengar jawaban wali kelasnya, ketiga siswi kelas 5 SD Insan Mulia itu, segera berlari-lari kecil di koridor sekolah ke arah ruangan kelas mereka. Tak lama kemudian Bu Aisha pun menyusul murid-muridnya.
Di depan ruang kelas lima, terlihat Ella sedang duduk di lantai, dekat rak sepatu, sambil memeluk kedua lututnya. Wajahnya dibenamkan diantara kedua lutut itu. Suara tangisan siswi kelas lima yang bertubuh mungil itu terdengar jelas di halaman sekolah yang mulai sepi.
"Sudah, jangan nangis lagi, Bu guru sudah datang tuh," ucap Kiki, menghibur temannya, begitu  Bu Aishah tiba di hadapan mereka.
"Kenapa nangis nduk?" tanya Bu Aishah sambil sedikit membungkuk dan mengelus rambut siswinya itu.
Sesaat, Ella menengadah, melihat ke arah Bu Aisha dengan wajah sembabnya. Bukannya menjawab, tangis gadis kecil itu malah semakin kencang.
"Ehhh, kok malah tambah kencang nangisnya? Kenapa? Temanmu ada yang nakal lagi?" tanya Bu Aishah sambil duduk di samping Ella. Gadis cilik berseragam putih merah itu hanya mengangguk di sela tangisnya.
"Sepatumu hilang lagi?" tebak Bu Aishah kemudian.
Ella menjawab pertanyaan bu gurunya dengan sebuah anggukan.
Bu Aisha bisa menebak dengan tepat, karena kejadian itu bukan yang pertama kali terjadi. Memang hampir setiap hari, Ella menangis di sekolah. Bahkan dalam seminggu ini, entah sudah berapa kali Ella menangis. Beberapa hari yang lalu, ia menangis karena bukunya ada yang tertingal di rumah. Di lain hari siswi termuda di kelasnya itu menangis karena tidak bisa mengerjakan tugas yang diberikan Bu Aishah, tapi yang paling sering, ia menangis karena diusili teman-temannya.
Entah mengapa beberapa siswa kelas lima suka sekali menjahili Ella. Pernah suatu hari mereka menyembunyikan tas Ella, saat ia ke luar kelas saat istirahat. Pernah juga, mereka mengolok-oloknya sebagai anak yang cengeng. Beberapa kali anak-anak yang jahil itu juga menyembunyikan sepatu Ella saat akan pulang sekolah seperti kejadian hari ini. Setiap hal-hal seperti itu terjadi, Ella selalu menangis.
"Kalian tahu, siapa yang menyembunyikan sepatu Ella?" tanya Bu Aishah kepada Kiki, Eli dan Dila, yang sejak tadi berdiri mengelilingi Ella dan Bu  Aishah.
"Tidak Bu," jawab Eli singkat.
"Paling juga anak-anak cowok Bu," timpal Dila.
"Sudah-sudah, jangan menangis lagi! Sekarang kita sama-sama cari sepatumu. Besok ibu cari tahu siapa yang sudah menyembunyikan sepatumu. Nanti biar ibu hukum mereka seperti biasanya," kata  Bu Aishah pada Ella sambil merangkul siswinya itu. Mendengar kata-kata itu, Ella kembali menatap ke arah gurunya. Tangisnya mulai sedikit reda.
"Kamu tahu tidak Ella, anak yang jahil itu, senang sekali kalau yang dijahili marah-marah, sedih, atau menangis seperti yang kamu lakukan sekarang. Dan mereka jadi ingin menjahili kamu lagi di lain waktu. Karena itu, kalau mereka jahil lagi, kamu jangan menangis. Biar mereka kapok. Pasti nanti mereka tidak menjahili kamu lagi," lanjut  Bu Aishah.
Mendengar kata-kata gurunya, Ella terlihat seperti heran. Begitu juga ketiga temannya. "Masa sih Bu?" tanya Kiki penasaran.
"Kalau kalian tidak percaya, kita buktikan saja. Mulai sekarang, kalau ada yang menjahili atau mengolok-olok kamu Ella, kamu pura-pura tidak marah atau sedih, apalagi menangis. Ingat saja hal-hal lain yang menyenangkan. Masa kamu mau membuat anak-anak yang jahil itu senang sih? Nggak mau kan?" nasehat  Bu Aishah kemudian.
"Tiiii, tidak Bu," ucap Ella, sambil menyeka pipinya sendiri, yang basah oleh air mata.
"Ya sudah, sekarng kita cari saja sepatumu, supaya kalian bisa segera pulang ke rumah. Hari sudah siang. Teman-teman kalian juga sudah pulang semua sepertinya," ajak Bu Aishah.
"Ya Bu," jawab Ella.
"Eli, Kiki, dan kamu juga Dila, kalian bantu Ella ya!" pinta Bu Aisha kepada siswi-siswinya.
"Ya Bu. Siap laksanakan," jawab ketiga siswi kelas lima itu kompak.
Ella, dibantu Bu Aishah dan ketiga temannya pun memulai pencarian. Setelah beberapa saat mencari di sekitar ruangan kelas lima, akhirnya sepatu Ella berhasil ditemukan di tengah daun-daun pohon Bougenville yang berada di halaman kelas. Keempat siswi kelas lima itu pun akhirnya bisa pulang ke rumah masing-masing
*****
Setelah kejadian itu, Ella mencoba mempraktekkan apa yang dinasehatkan wali kelasnya. Ella selalu berusaha tidak menangis setiap ada teman sekelas yang menjahilinya. Ternyata apa yang dikatakan Bu Aishah benar. Semakin lama, semakin jarang ada siswa kelas lima yang menjahili Ella. Ella pun hampir tidak pernah lagi pulang sekolah dengan mata yang sembab.


Gangguan Organ Pencernaan: Konstipasi

Apakah kalian pernah sakit perut? Apa saja yang kalian rasakan saat sakit perut? Apakah perutmu terasa penuh meskipun kamu hanya makan sedikit? Apakah perut kalian terasa perih, atau mungkin merasa sangat tidak nyaman setelah makan?
Sakit perut bisa jadi merupakan tanda atau gejala bahwa kita mengalami gangguan pada sistem pencernaan. Kalian tahu kan, organ pencernaan kita ada di rongga perut. Gangguan pencernaan bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi baketri, pola makan yang salah, atau penyebab lainnya.  Gangguan pencernaan bahkan bisa juga disebabkan penyakit lain yang diderita seseorang. 
Salah satu gangguan pencernaan yang banyak dialami adalah konstipasi. Berikut ini adalah beberapa informasi yang perlu kamu ketahui tentang konstipasi:

  1. Pengertian:
    Konstipasi atau sembelit sebenarnya adalah gejala, bukan penyakit. Konstipasi adalah keadaan seseorang mengalami susah buang air besar. Tinja menjadi kering dan keras sehingga sulit untuk dikeluarkan.

    Penyebab:
    Konstipasi dapat disebabkan karena kebiasaan menahan buang air besar atau makanan yang dikonsumsi kurang serat, depresi/ stres, atau karena penyakit lain. Konstipasi juga dapat disebabkan karena gangguan otot, hormon, atau syaraf
    Kadang saat anak-anak keasyikan bermain, mereka suka menahan saat merasa ingin buang air besar. Karena tidak segera dikeluarkan, tinja yang tersimpan di usus besar menjadi keras dan kering. Karena itulah mereka mengalami konstipasi. Hal yang sama juga sering terjadi pada orrang dewasa yang sibuk bekerja.

    Gejala:
    Seseorang dikatakan mengalami konstipasi jika dalam seminggu ia buang air besar kurang dari 3 kali.

    Cara Mengobati:
    Cara mengobati konstipasi atau sembelit, tergantung penyebab dan tingkat keparahan gejala yang diderita. Untuk mengobati gangguan pencernaan tersebut, dapat dilakukan dengan merubah pola makan dan gaya hidup, pemberian obat, atau operasi.


Referensi:
https://www.alodokter.com


Bentuk Sendi pada Tubuh Manusia

Joint
Sendi Tubuh Manusia

Rangka tubuh manusia dewasa terdiri atas 206 tulang. Tulang yang satu dengan lainnya dihubungkan oleh sendi. Sendi di tubuh kita ada yang dapat digerakkan dengan bebas(disebut sedi gerak). Ada pula yang dapat digerakkan, namun gerakannya sangat terbatas(disebut sendi kaku), tetapi ada juga sendi yang tidak dapat digerakkan(disebut sendi mati). 
Berdasarkan arah gerakannya, sendi dibedakan menjadi sendi engsel, sendi peluru, sendi pelana, sendi geser, dan sendi putar. 

  • Sendi Engsel
    Sendi engsel adalah sendi yang hanya dapat digerakkan ke satu arah. Jadi, gerakan yang dapat dilakukan sendi engsel seperti gerakan engsel pintu. Coba kalian gerakkan siku kalian! Dapatkah kalian menggerakkan siku kalian selain meluruskan dan menekuk siku hingga telapak tangan menyentuh pundak?
    Tidak bukan? Itu karena sendi yang menghubungkan lengan atas dan lengan bawah kalian merupakan sendi engsel.
    Coba kalian amati tubuh kalian sendiri! Di bagian mana sajakan terdapat sendi engsel, selain di siku?
    Selain pada siku, sendi engsel juga terdapat pada lutut dan ruas-ruas jari tangan dan jari kaki.
    Sendi Engsel
    Sendi Engsel

  • Sendi Peluru
    Sendi peluru pada panggul

    Berbeda dengan sendi engsel, sendi peluru dapat bergerak ke semua arah. Bagian tubuh kita dimana terdapat sendi peluru adalah ruas tulang leher yang paling atas, sendi pada bahu yang menghubungkan tulang lengan atas dan tulang bahu, dan sendi pada panggul yang menghubungkan tulang paha dengan tulang gelang panggul.
  • Sendi Pelana


    Sendi pelana adalah sendi yang dapat bergerak ke dua arah, yaitu ke arah sampng dan ke arah depan. Salah satu contoh sendi pelana adalah sendi yang menghubungkan tulang telapak tangan dengan tulang pada pangkal ibu jari.

  • Sendi Geser

    Sendi geser merupakan sendi yang ketika bergerak, ujung tulang yang satu, menggerakkan ujung tulang yang lain. Gerakan yang dapat dilakukan dua tulang yang dihubungkan sendi geser sangat terbatas. Contoh sendi geser adalah sendi yang menghubungkan tulang hasta dan tulang pengumpil, juga sendi pada ruas-ruas tulang belakang. Sendi geser pada bagian tersebut memungkinkan kita untuk sedikit memutar lengan bawah.
  • Sendi Putar.


    Sendi putar adalah sendi yang ketika bergerak, tulang yang satu berputar mengelilingi tulang yang lain. Gerakan yang dapat dilakukan sendi putar sangat leluasa. Sendi seperti ini terdapat diantara tulang leher yang paling atas (tulang atlas, dan tulang tengkorak. Pada bagian tersebut, ujung tulang atlas masuk ke dalam lubang yang terdapat pada tulang tengkorak. Berkat sendi putar yag menghubungkan kedua tulang tersebut, kita dapat memutar kepala ke segala arah. Coba saja, kalian sekarang, untuk membuktikannya.

Struktur dan Bentuk Tulang Manusia

Tulang rangka manusia
Rangka tubuh manusia

Apa saja yang sudah kamu lakukan sejak bangun tidur tadi pagi? 
Hampir semua hal yang kita lakukan, entah berjalan, duduk, berdiri, membawa barang, atau sekedar menggeliat dan bernapas, melibatkan sistem gerak dalam tubuh kita. Pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana bisa udara pernapasan keluar masuk rongga dada kita?
Udara bisa keluar dan masuk rongga dada kita, berkat kerja sama antara otot dada dan tulang-tulang dada. Begitu pula saat kamu berjalan, berlari, melempar bola, menendang, menulis, dan kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan gerakan. Bagian tubuh kita yang berperan penting saat kita bergerak ditebut organ gerak. Organ gerak manusia terdiri atas organ gerak aktif dan organ gerak pasif. Organ gerak aktif dalam tubuh kita adalah otot, sedangkan organ gerak pasif berupa tulang. Otot dan tulang inilah yang membentuk sistem gerak.
Mengapa tulang disebut organ gerak pasif, sedangkan otot disebut organ gerak aktif?
Saat bergerak, otot-otot di tubuh kitalah yang menggerakkan tulang-tulang yang menopang tubuh. Otot yang melekat ke tulang akan menghasilkan gerakan saat berkontraksi. Karena otot yang menggerakkan, sedangkan tulang hanya digerakkan, maka otot disebut organ gerak aktif, dan tulang disebut organ gerak pasif.
Meskipun merupakan organ gerak pasif, tulang di tubuh kita punya peranan yang sangat penting. Oleh karena itulah, kita perlu mempelajari susunan tulang-tulang kita. Dengan demikian kita tahu bagaimana menjaga kesehatan ciptaan Tuhan yang luar biasa tersebut.
Susunan tulang-tulang yang membentuk tubuh kita sering disebut rangka tubuh. Rangka tubuh seperti bingkai yang mendukung dan membentuk tubuh. Pada tubuh orang dewasa, terdapat 206 tulang yang mencakup 20% massa tubuh. Meskipun ringan, rangka tubuh kita mempunyai struktur yang sangat kuat lho!
Rangka tubuh manusia dibedakan menjadi rangka tengkorak, rangka badan, dan rangka anggota gerak. Rangka tengkorak dan rangka badan diistilahkan dengan sebutan rangka aksial. Rangka aksial adalah rangka yang berada pada sumbu tubuh. sedangkan rangka anggota gerak (yang tersusun atas tulang-tulang tangan dan kaki) disebut rangka apendikuler. 
Tubuh kita tersusun atas banyak sekali tulang bukan? Pertemuan antara dua tulang atau lebih akan membentuk persendian. Sendi yang satu dengan sendi yang lain, dihubungkan oleh ligamen.

Struktur Tulang
Pernahkah kalian mengamati tulang sapi atau ayam. Jika kalian perhatikan, bagian dalam dan bagian luar tulang tidak sama. Bagian luar tulang lebih padat dan keras (disebut tulang padat), sedangkan bagian dalamnya lebih lunak dan berongga-rongga (disebut tulang spon). Tulang spon jauh lebih ringan dibandingkan tulang padat. Begitu pula struktur tulang kita. Tulang kita juga terbentuk dari tulang padat pada bagian luar, dan tulang spon di bagian dalam. Struktur seperti itu, menjadikan tulang mempunyai sifat ringan, tapi kuat. Struktur tulang itulah yang menginspirasi  Gustave Eiffel, Maurice Koechlin dan Emile Nouguier dalam membangun menara Eiffel. Perancang menara yang menjadi simbol kota Paris, Prancis tersebut dibangun dengan meniru struktur tulang paha lho.
Struktur tulang manusia
Struktur tulang

Pada tulang panjang, seperti tulang paha, selain tulang padat dan tulang spon, di bagian dalam tulang juga terdapat saluran yang mengandung sumsum tulang. 

Bentuk Tulang
Dari 206 tulang yang ada dii tubuh kita, tidak semua memiliki fungsi dan bentuk yang sama. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi 4, yaitu:
  • Tulang pipa
    Tulang pipa ini adalah tulang yang bentuknya panjang dan bulat, seperti pipa. Tulang tulang paha, tulang betis tulang hasta, tulang pengumpil, tulang lengan atas, dan tulang jari adalah beberapa contoh tulang berbentuk pipa. Saat ada kontraksi otot, tulang pipa bekerja bekerja seperti tuas 
  • Tulang pipih
    Tulang pipih adalah tulang yang bentuknya tipis, kadang selain tipis, tulang pipih juga melengkung. Bentuk tulang seperti ini dimiliki tulang tengkorak, tulang dada, tulang belikat, dan tulang rusuk. Tulang pipih biasanya berfungsi sebagai tempat melekatnya otot, sekaligus menjaga organ tubuh yang pentung seperti otak, mata, jantung, paru-paru dan organ-organ lainnya.
  • Tulang pendek
    Tulang pendek berbentuk seperti kubus, yang panjang, lebar dan ketebalannya sama. Di dalam tubuh kita, tulang pergelangan tangan dan  pergelangan kaki memiliki bentuk seperti itu. Tulang pendek bertugas melakukan beberapa gerak terbatas dan menjaga keseimbangan.
Itu tadi pembahasan mengenai struktur dan bentuk tulang. Dalam tulisan selanjutnya, kita akan membahas lebih jauh mengenai persendian. 


Catatan
Struktur Tulang artinya bagian yang membentuk tulang
Kontraksi adalah penegangan; pengerasan; penguncupan (tentang otot)
Ligamen adalah jaringan kuat yang mengikat tulang pada persendian

Referensi:
https://bobo.grid.id/read/081626558/tulang-manusia-berdasarkan-bentuknya-ada-4-macam-apa-saja-ya?page=all
https://www.gurune.net/2019/07/fungsi-tulang-pada-manusia.html
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/rangka-manusia-biologi/
https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/16/%E2%80%9Dmenara-eiffel%E2%80%9D-meniru-rancangan-tulang-tubuh-manusia/

Mengenal Provinsi Sumatera Utara (Sumut)

Peta Sumut
Peta Sumatra Utara
Sumber: data peta Google

Sumatra Utara nama provinsi di pulau Sumatra yang beribu kota di Medan. Secara Astronomis, letak provinsi tersebut adalah 1º-5ºLU dan 97º-101ºBT. Di sebelah utara‎ Sumatra Utara berbatasan dengan ‎Provinsi Aceh, sementara di sebelah barat‎, wilayah Sumut dibatasi ‎Provinsi Aceh dan Samudera Indonesia. Di sebelah timur‎ provinsi dengan luas wilayah 71.680 km² tersebut dibatasi ‎Selat Malaka. Sedangkan di sebelah selatannya ada ‎Provinsi Riau dan Provinsi Sumatra Barat.
Terdapat 419 pulau di provinsi Sumatra Utara. Pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah Sumut antara lain pulau Simuk pulau Berhala, pulau Sibuasi, pulau Pini, pulau Tanahbala, dan pulau Tanahmasa. Bentang Alam Provinsi Sumatra Utara cukup beragam. Salah satu Bentang alam yang menjadikan provinsi tersebut tersohor adalah Danau Toba. Danau Toba merupakan danau terbesar di dunia. Danau seluas 1145 km persegi tersebut juga unik, karena di tengahnya terdapat pulau yang bernama pulau Samosir. 

Danau di Sumatra Utara


Danau Toba

Selain Danau Toba, di Sumatra Utara juga terdapat danau lain, misalnya Danau Siombak, Danau Sidhioni, Danau Siais, Danau Aeknatonang, Danau Tao, dan Danau Lau Kawar.


Gunung di Sumatra Utara
Gunung Sinabung

Selain beberapa danau di Provinsi Sumut terdapat banyak gunung. Gunung-gunung di provinsi tersebut antara lain  gunung Sinabung, gunung Sihabuhabu,  gunung Bandahara, gunung Sibayak, gunung Tampulonanjing, dan gunung Sorikmarapi

Bukit di Sumatra Utara

Bukit yang terdapat di provinsi Sumatera Utara, antara lain: Bukit Simarjarunjung, Bukit Gajah Bobok, Bukit Sipiso-piso, Bukit Holbung Samosir, Bukit Gundaling

Lembah di Provinsi Sumatra Utara

Lembah Bakkara
Salah satu lembah di provinsi Sumatra Utara adalah lembah Asahan. Lembah Asahan berada di kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Keindahan lembah tersebut tercipta dari hutan yang masih hijau yang berada disekitar juga tebing-tebing berukuran besar yang tingginya mencapai 200 meter. Selain itu, di provinsi tersebut juga terdapat lembah lembah Bakkara.  Baru-baru ini lembah yang terdapat di dekat danau Toba tersebut cukup viral karena kemiripannya dengan Lembah Stryn di Norwegia.

Sungai di Sumatra Utara


Sungai Asahan

Sungai Asahan, Sungai Silau, Sungai Barumun, Sungai Bila, Sungai Batang Gadis, Sungai Belawan, Sungai Deli, Sungai Kualu, Sungai Lau Tenges, Sungai Mencirim, Sungai Renun, Sungai Simpangkanan, Sungai Toru, Sungai Wampu, Sungai Bekulap, Sungai Bingai, dan Sungai Bohorok

Pantai Di Sumatra Utara


Pantai Cermin

Pantai Cermin, Pantai Pondok Permai, Pantai Gudang Garam Serdang Begadai, Pantai Sialang Buah, Pantai Klang Serdang Begadai, Pantai Bali Lestari, Pantai MUtiara, dan Pantai Berawe

Referensi:
https://www.pariwisatasumut.net/2019/01/7-bukit-di-sumatera-utara-terpopuler.html
https://brainly.co.id/tugas/11425791
https://rimbakita.com/lembah-di-sumatera/
https://www.idntimes.com/travel/destination/reza-iqbal/foto-keindahan-lembah-bakkara-sisi-lain-pesona-danau-toba
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_sungai_di_Sumatra_Utara

Contoh Pantun Nasihat tentang Budi Pekerti

Contoh Pantun Nasihat tentang Budi Pekerti
Contoh Pantun Nasihat tentang Budi Pekerti

Budi pekerti yang luhur merupakan salah satu unsur budaya ketimuran. Pendidikan budi pekerti sebagai salah satu usaha pembentuk moral, perilaku, dan akhlaq yang baik dan bijak berdasarkan paduan akal dan perasaan yang baik juga terpuji akan dapat menghindarkan diri dari perilaku tercela yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dahulu kala bangsa kita dikenal dengan keramahan dan kesopanan, namun kini krisis moral telah melanda sebagian generasi kita. Berbagai pengaruh negatif membuat kita lupa jati diri bangsa kita yang sebenarnya. Melalui pantun kita bisa mengingatkan diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita bagaimana sikap dan perilaku yang baik. Berikut ini beberapa contohnya.


Berlari-lari mengejar kancil
Kancil berlari ke dalam gua
Rajin belajar selagi kecil
kan bijaksana  di masa tua

Burung pipit burung tekukur,
Hinggap di atas dahan akasia
Bila hati sabar dan syukur
Niscaya hidupmu kan bahagia

Sakit jari tertusuk peniti,
Peniti dipasang di baju yang baru
Kepada yang tua menghormati,
Pada yang muda menyayangi selalu

Bantal letak di atas dipan
Dipan dihias dengan kelambu
Bila kamu anak yang sopan
Pasti disayang ayah dan ibu

Kain sutera kain katun
Dijahit menjadi baju pesta
Anak yang sopan serta santun
Selalu menjaga kata-kata

Untuk apa pula saya bawa gitar
Bila akhirnya jatuh ke sungai
Kata yang menyakiti hati dan kasar
Membuat dirimu tak dihargai

Daun kelapa hanyut melayang
Pada akhirnya tersangkut di tepi
Siapa pula yang tak kan sayang
Pada anak yang sopan juga rapi

Ada angsa ada pula bebek
Dimasak di dalam periuk kecil
Miskin kaya cantik atau jelek
Kepada semua haruslah adil

Semangka pepaya mangga dan duku
Aneka warna aneka rasa
Berbeda agama berbeda suku
Harus selalu bertenggang rasa

Hari senin setelah hari minggu
Waktunya untuk bertemu relasi
Saling menghormati dan tak mengganggu
Itulah makna dari toleransi

Tak perlu jauh ke pangandaran
Untuk membeli lupis dan bubur
Tidak menutupi kebenaran
Baru namanya orang yang jujur