Skema Srategi Pembelajaran Sosem |
Peran Sekolah
Di tingkat sekolah, strategi Pembelajaran Sosem biasanya dalam bentuk kebijakan, praktik, atau struktur yang terkait dengan iklim dan layanan dukungan siswa (Meyers et al., In press). Iklim dan budaya sekolah yang aman dan positif secara positif mempengaruhi hasil akademik, perilaku, dan kesehatan mental bagi siswa (Thapa, Cohen, Guffey, & Higgins-D'Alessandro, 2013). Pimpinan sekolah memainkan peran penting dalam mendorong aktivitas sekolah dan kebijakan yang mempromosikan lingkungan sekolah yang positif, seperti membentuk tim untuk menangani iklim bangunan; pemodelan dewasa kompetensi sosial dan emosional; dan mengembangkan norma, nilai, dan harapan yang jelas bagi siswa dan anggota staf.
Kebijakan disiplin yang adil dan merata serta praktik pencegahan intimidasi lebih efektif daripada metode perilaku murni yang mengandalkan penghargaan atau hukuman (Bear et al., 2015). Pimpinan sekolah dapat mengatur kegiatan yang membangun hubungan positif dan rasa kebersamaan di antara siswa melalui struktur seperti pertemuan pagi yang dijadwalkan secara teratur atau nasihat yang memberikan siswa kesempatan untuk terhubung satu sama lain.
Komponen penting dari Pembelajaran Sosem di seluruh sekolah melibatkan integrasi ke dalam sistem dukungan bertingkat. Layanan yang diberikan kepada siswa oleh para profesional seperti konselor, pekerja sosial, dan psikolog harus selaras dengan upaya universal di kelas dan gedung. Seringkali melalui kerja kelompok kecil, profesional dukungan siswa memperkuat dan melengkapi instruksi berbasis kelas untuk siswa yang membutuhkan intervensi dini atau perawatan yang lebih intensif.
Membangun Kemitraan Keluarga dan Komunitas dalam Pembelajaran Sosem
Kemitraan keluarga dan komunitas dapat memperkuat dampak pendekatan sekolah untuk memperluas pembelajaran ke rumah dan lingkungan sekitar. Anggota masyarakat dan organisasi dapat mendukung upaya kelas dan sekolah, terutama dengan memberikan siswa kesempatan tambahan untuk menyempurnakan dan menerapkan berbagai keterampilan Pembelajaran Sosem (Catalano et al., 2004).
Kegiatan setelah sekolah juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk terhubung dengan orang dewasa dan teman sebaya yang mendukung (Gullotta, 2015). Itu adalah tempat yang bagus untuk membantu kaum muda mengembangkan dan menerapkan keterampilan baru dan bakat pribadi. Penelitian telah menunjukkan bahwa program setelah sekolah yang berfokus pada perkembangan sosial dan emosional dapat secara signifikan meningkatkan persepsi diri siswa, keterhubungan sekolah, perilaku sosial yang positif, nilai sekolah, dan nilai tes prestasi, sekaligus mengurangi perilaku bermasalah (Durlak et al., 2010).
Pembelajaran Sosem juga dapat dibina di banyak tempat selain sekolah. Pembelajaran Sosem dimulai pada anak usia dini, sehingga pengaturan keluarga dan penitipan anak usia dini penting (Bierman & Motamedi, 2015). Pengaturan pendidikan tinggi juga memiliki potensi untuk mempromosikan Pembelajaran Sosem (Conley, 2015).
Sumber: https://www.edutopia.org/blog/why-sel-essential-for-students-weissberg-durlak-domitrovich-gullotta
0 Comments:
Post a Comment