Pemanfaatan kalor |
Pernnahkah kalian mengamati peristiwa-peristiwa seperti pada gambar di atas?
Mengapa baju dan gabah yang dijemur menjadi kering? Bagaimana bahan makanan yang dimasak menggunakan kompor menjadi matang? Bagaimana pula dengan baju yang di setrika? Mengapa bisa berubah menjadi licin?
Peristiwa-peristiwa di atas dapat terjadi karena pengaruh kalor.
Kalor atau Energi Panas adalah perpindahan energi dari satu benda ke benda lain karena perbedaan suhu. Panas dapat diukur dalam joule, BTU (British thermal unit), atau kalori. Panas dan suhu berhubungan erat, tetapi keduanya bukanlah hal yang sama. Temperatur suatu benda ditentukan oleh seberapa cepat molekulnya bergerak. Semakin cepat molekul bergerak, semakin tinggi suhunya. Kita katakan benda yang memiliki suhu tinggi itu panas dan benda dengan suhu rendah itu dingin.
Perpidahan Panas
Perpindahan panas terjadi ketika dua benda digabungkan atau saling bersentuhan. Saat bersentuhan molekul kedua benda/ zat akan mentransfer energi yang disebut panas. Mereka akan mencoba sampai pada titik di mana keduanya memiliki suhu yang sama. Ini disebut ekuilibrium. Panas akan mengalir dari benda yang lebih panas ke yang lebih dingin. Molekul pada benda yang lebih dingin akan melambat dan molekul di benda yang lebih dingin akan semakin cepat. Akhirnya mereka akan sampai pada titik di mana mereka memiliki suhu yang sama. Tanpa kita sadari, peristiwa semacam ini terjadi sepanjang waktu di sekitar kita. Misalnya, saat Anda mengambil es batu dan memasukkannya ke dalam segelas teh hangat. Es batu akan menjadi lebih hangat dan meleleh, sedangkan air teh akan menjadi dingin.
Benda Mengembang karena Pengaruh Panas
Ketika suatu benda menjadi lebih panas, benta itu akan mengembang, atau menjadi lebih besar dari ukuran semula. Pada saat yang sama, ketika sesuatu menjadi lebih dingin, benda itu akan menyusut. Sifat benda tersebut dimanfaatkan untuk membuat termometer merkuri. Garis di termometer sebenarnya adalah merkuri cair. Saat cairan semakin panas, ia akan mengembang dan naik di dalam termometer untuk menunjukkan suhu yang lebih tinggi. Pemuaian dan kontraksi karena suhulah yang memungkinkan termometer bekerja.
Konduksi Panas
Ketika panas berpindah dari satu objek ke objek lainnya, ini disebut konduksi. Beberapa bahan menghantarkan panas lebih baik daripada yang lain. Logam, misalnya, adalah konduktor panas yang baik. Kami menggunakan logam dalam panci dan wajan untuk memasak karena akan memindahkan panas dari api ke makanan kami dengan cepat. Kain, seperti selimut, bukanlah konduktor panas yang baik. Karena bukan konduktor yang baik, selimut bekerja dengan baik untuk membuat kita tetap hangat di malam hari karena tidak akan mengalirkan panas dari tubuh kita ke udara dingin.
Kalor dan Perubahan Wujud Benda
Panas berdampak pada wujud benda. Wujud benda dapat berubah karena pengaruh panas atau suhu. Ada tiga wujud benda bergantung pada suhunya, yakni: padat, cair, dan gas. Misalnya, jika air dingin dan molekulnya bergerak sangat lambat, air akan menjadi padat (es). Jika sedikit menghangat, es akan mencair dan air menjadi cair. Jika Kamu menambahkan banyak energi panas ke air, molekul akan bergerak sangat cepat dan menjadi gas (uap).
Sifat panas yang dapat merubah wujud benda inilah yang dimanfaatkan saat kita menjemur pakaian, ikan, gabah, dan bahan-bahan lainnya. Saat kita jemur, bahan-bahan tersebut terkena panas matahari, akibatnya, air yang terkandung dalam bahan-bahan tersebut akan berubah wujud menjadi uap air. Uap air lebih ringan sehingga akan membumbung ke bagian atmosfer yang lebih tingga. Karena kandungan air berkurang, maka barang-barang yang kita jemur menjadi kering.
0 Comments:
Post a Comment