Memahami Tahapan Siklus Air

Siklus air adalah salah satu peristiwa yang paling menarik untuk dipelajari di  lingkungan. Kita dapat selalu bereksperimen dengan proyek-proyek sederhana untuk mengamati siklus ini secara praktis. 
Siklus air adalah proses yang mudah dipahami. Siklus ini juga disebut siklus H2O atau siklus hidrologi. Air sangat penting bagi semua makhluk hidup. Siklus air terus memberi kita air tawar terus menerus. Ini adalah siklus yang dapat dibalikkan, yang berarti setiap tahap dalam siklus itu terus berulang.
Dalam artikel ini, kita akan fokus pada bagaimana siklus air bekerja secara rinci dengan diagram sederhana. 
Siklus air, itu dapat dibagi menjadi empat tahap utama. Empat tahap siklik ini terdiri dari penguapan (evaporasi), kondensasi, presipitasi(precipit), dan pengumpulan(collection). Mari kita pahami setiap tahap satu per satu.
Lihat diagram di bawah untuk pemahaman yang lebih baik!

Memahami Tahapan Siklus Air
Tahapan Siklus Air

Tahapan Siklus Air
  1. Penguapan
    Pada tahap ini energi panas dari matahari mulai menguapkan air dari sumber air, seperti lautan, laut, danau, kolam, dan sungai. Air ini berada dalam tahap cair pada sumber air, tetapi perubahan cuaca, dan pemanasan karena Matahari mengubahnya menjadi bentuk gas. Perlahan, uap air ini mulai naik ke langit.
    Selain penguapan(evaporasi) air dari sumber air, transpirasi, yang merupakan proses keluarnya air  dari tanaman karena panas matahari, juga berkontribusi pada tingkat tertentu, pada proses penguapan.
  2. Kondensasi
    Pada tahap ini pembentukan awan terjadi. Air dalam bentuk uap naik, mendingin pada ketinggian tertentu dan mengembun menjadi awan.
  3. PresipitasiPada tahap ke 3 ini, air kembali turun ke permukaan bumi sebagai hujan. Uap air yang berkumpul di angkasa mengembun untuk membentuk awan, tetapi ketika ada terlalu banyak akumulasi atau pengumpulan air di awan-awan ini, awan menjadi berat. Hal tersebut menyebabkan udara tidak lagi dapat menampung air sebanyak ini, dan air mulai turun kembali, sebagian besar dalam bentuk hujan.
  4. Pengumpulan/ Koleksi 
    Air yang jatuh dalam bentuk hujan atau salju, dikumpulkan dalam sumber air yang berbeda. Ketika jatuh di tanah, itu akan disimpan di bawah tanah, dan disebut 'air tanah'. 
Setelah tahap pengumpulan, penguapan kembali dimulai karena panas matahari dan siklus itu terjadi lagi. Demikian seterusnya hingga air bersih senantiasa tersedia di bumi, selam manusia tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu atau merusak siklus air.

Referensi:
https://sciencestruck.com/water-cycle-for-kids

0 Comments: