Macam Kelainan pada Otot

Sebagai organ gerak aktif otot kita tentu terus bekerja. Tidak jarang otot juga mengalami gangguan karena berbagai sebab. Beberapa gangguan yang dapat terjadfi pada otot antara lain:

  1. Kram
    Banyak orang mengalami kram (kejang otot) saat latihan (berolah raga). Jika hal tersebut terjadi tentu akan menghambat pencapaian hasil latihan yang diharapkan. Mengapa kram dapat terjadi?

    Penyebab Kram
    Kram merupakan kontraksi singkat yang muncul secara tiba-tiba dan terasa sakit sekali pada otot. Kram sering dialami orang yang melakukan olah raga berat. Penyebab pasti mengapa kram terjadi, belum diketahui dengfan pasti. Beberapa pakar berpendapat kram terjadi karena krangnya pemanasan/ peregangan sebelum berolah raga. Pakar lain berpendapat, kram merupakan salah satu tanda tubuh mengalami dehidrasi. Ada juga pakar yang percaya penyebab kram adalah penurunan kadar garam dan mineral penting dalam tubuh.

    Cara Mencegah Kram
    Salah satu cara terbaik mencegah kram adalah melakukan peregangan atau pemanasan sebelum berolah raga. Peregangan meningkatkan kesehatan dan kelenturan otot kita, sehingga tidak mudah mengalami kram.


  2. Nyeri Otot
    Nyeri otot atau sering disebut mialgia dapat merupakan gejala dari banyak pengakit atau gangguan pada tubuh, namun dapa juga disebabkan penggunaan otot yang salah atau berlebihan, misalnya akibat melakukan olah raga atau pekerjaan yang berat. Namun, nyeri otot juga dapat terjadi akibat kurang tidur, kekuranggan vitamin, atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu. 

  3. Tendinitis
    Tendinitis merupakan peradangan pada tendon.Tendon merupakan penghubung otot dengan tulang. Radang tendon dapat terjadi karena olah raga yang berlebihan atau gerakan yang dilakukan berulang-ulang.

  4. Tetanus
    Tetanus disebabkan oleh gangguan bakteri Clostridium tetani. Racun tetanospasmin yang dihasilkan bakteri tersebut menyebabkan urat saraf dan otot menjadi kaku, akibatnya rahang mengunci(lockjaw), punggung melengkung, kejang dan mengalami gangguan pernapasan. 


    Penyakit Tetanus
    Penyakit Tetanus

    Bakteri tetanus banyak ditemukan di tanah, kotoran manusia, juga kotoran hewan. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka akibat tertusuk paku atau jarum, kecelakaan lalu lintas, terbakar, digigit hewan, atau penggunaan alat yang tidak steril pada bayi.
    Mencegah Tetanus melalui vaksinasi jauh lebih baik daripada mengobatinya. Di Indonesia vaksin tetanus termasuk imunisasi wajib yang harus diebrikan secara berkala sejak bayi.
    Selain imunisasi, karena titanus masuk melalui luka, sebaiknya bersihkan luka dengan baik, untuk mencegah penularan penyakit tersebut.

  5. Distrofi Otot
    Distrofi otot adalah penyakit generatif yang menyebabkan otot menjadi lemah, mengecil, dan kehilangan fungsinya. Distrofi otot dapat dialami oleh anusia pada semua golongan usia, tetapi umumnya, penyakit ini muncul sejak masa kanak-kanak. Pada kondisi yang parah, penderita distrofi otot dapat kehilangan kemampuan berjalan, berbicara, atau merawat diri.

  6. Hipertrofi Otot
    Hipertrofi merupakan kebalikan dari atrofi. Pada penderita hipertrofi, otot menjadi lebih besar dan lebih kuat. Hal iini terjadi karena aktivitas otot yang berlebihan, (bekerja atau latihan olah raga). Sebenarnya hipertrofi tidak enimbulkan gangguan kesehatan, bahkan untuk olah raga binaraga, hal ini merupakan hal yang baik. 
Itulah tadi beberapa gagguan yang dapat terjadi pada otot kita. Untuk mengetahui bagaimana menjaga kesehatan otot, baca juga :

Bagaimana Menjaga Ototmu Tetap Sehat

    Referensi:
    Irianto, Koes (2017) Anatomi dan Fisiologi. Bandung: Alfabeta
    https://www.alodokter.com/distrofi-otot
    https://www.alodokter.com/tetanus

      0 Comments: