Nilai-nilai Sila Pertama Pancasila dan Pengamalannya

 

Nilai-nilai Sila Pertama Pancasila
Nilai-nilai Pancasila Sila Pertama


Nilai-nilai Sila Pertama Pancasila

Sila Pancasila berbunyi: "Ketuhanan yang maha esa" tersebut merupakan sila pertama sekaligus menjadi dasar bagi sila-sila lainnya. Indonesia bukan negara agama, namun kepercayaan kepada Tuhan merupakan salah satu azas utama bangsa ini. Karena kepercayaan dan ketaqwaan kepada Tuhan, maka kita menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradab. Mengapa? Karena hal itu merupakan bagian dari ajaran Tuhan dalam agama yang kita anut. Karena alasan yang sama pula, kita berusaha menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, begitu pula untuk sila-sila Pancasila lainnya. 
Kita sebagai bangsa Indonesia perlu tahu, sikap seperti apa yang sesuai dan tidak sesuai dengan sila pertama Pancasila.Nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama pancasila antara lain:
 Percaya dan ketakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  1. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda.
    Memeluk suatu agama/ kepercayaan merupakan salah satu hak asasi manusia, yaitu hak yang dimiliki setiap manusia sejak lahir. Oleh karena itu kita harus menghargai hak yang sama yang dimiliki orang lain. Indonesia adalah negara yang berbhineka tunggal ika, termasuk dalam agama dan kepercayaan. Ada 6 resmi agama yang diakui pemerintah. Menghadapi keberagaman tersebut, kita harus saling menghormati. Mungkin kita percaya bahwa agama yang kita anut adalah agama yang paling benar, namun kita juga harus berfikir, bahwa pengaut agama lain juga berfikir demikian. Maka kita perlu menghormati apa yang mereka percaya, sebagaimana kita ingin penganut agama lain menghormati apa yang kita percayai.

  2. Menjaga kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
    Kerukunan akan tercipta jika ada sikap saling menghormati dan saling menghargai, terasuk kerukunan umat beragama. Penting juga untuk mengembangkan sikap tenggang rasa, yaitu menempatkan diri kita pada posisi orang lain, untuk mencoba lebih mengerti apa yang mereka rasakan atas sikap tertentu. Kita pasti tidak suka jika orang lain menghina ajaran atau simbol agama kita bukan? Oleh karena itu, jangan sampai kita menghina atau menjadikan ajaran dan simbol-simbol agama sebagai candaaan. Jika tidak ada kesadaran seperti itu, maka yang akan terjadi adalah perpecahan bangsa Indonesia.

  3. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
    Salah satu wujud sikap toleransi(1) adalah mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Kita tidak boleh menghalang-halangi orang lain yang memiliki agama yang berbeda untuk beribadah sesuai ajaran agamanya, misalnya beribadah di gereja bagi umat kristiani, memakai jilbab bagi muslimah, atau merayakan hari besar untuk masing-masing agama, karena menjalankan ibadah sesuai agama juga merupakan hak asasi setiap orang.  Namun demikian, kebebasan itu tidak berarti bebas yang tidak terbatas, 


  4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. 
    Seperti sudah kita bahas sebelumnya, memeluk agama merupakan hak asasi manusia, oleh karena itu, kita juga tidak boleh memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.




Contoh pengamalan sila pertama di lingkungan keluarga:
  • Tekun menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang di anut di rumah
  • Orang tua memberikan pendidikan agama bagi anak-anaknya
  • Saling hormat menghormati dan bekerja sama meskipun ada perbedaan agama/ keercayaan di dalam keluarga
  • saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing jika ada perbedaan agama/ keercayaan di dalam keluarga
  • Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap orang lain di dalam keluarga.


Contoh pengamalan sila pertama di lingkungan sekolah:
  • Menyelenggarakan upacara peringatan hari besar agama di sekolah
  • Mengikuti kegiatan keagamaan di masyarakat di sekolah
  • Mengawali dan mengakhiri kegiatan belajar dengan doa
  • Saling hormat menghormati dan bekerja sama meskipun ada perbedaan agama/ kepercayaan di dalam lingkungan sekolah.
  • saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing jika ada perbedaan agama/ keercayaan di dalam sekolah
  • Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap orang lain di lingkungan sekolah.

Contoh pengamalan sila pertama di lingkungan masyarakat:
  • Menyelenggarakan upacara peringatan hari besar agama di masyarakat
  • Mengikuti kegiatan keagamaan di masyarakat, misalnya beribadah di masjid bagi umat muslim, beribadah bersama di gereja bagi umat nasrani, beribadah di pura bagi umat hindu, atau di wihara bagi umat budha.
  • Saling hormat menghormati dan bekerja sama meskipun ada perbedaan agama/ kepercayaan antar tetangga atau di dalam lingungan masyarakat.
  • saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing antar warga masyarakat
  • Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

Keterangan:
(1) menurut Tillman toleransi adalah sebuah sikap untuk saling menghargai, melalui pengertian dengan tujuan untuk kedamaian. 

Simak juga penjelasan dalam video berikut ini, agar kamu lebih memahami materi yang kita bahas kali ini!




Materi Terkait:

0 Comments: